LEBONG, Bengkulu Ekspress - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Lebong menargetkan Kabupaten Lebong menjadi daerah atau Kota Layak Anak (KLA). Hal ini disampaikan Kepala Dinas P3AP2KB Lebong, Drs Firdaus MPd.
Ia mengatakan, di Kabupaten Lebong, tingkat kekerasan terhadap anak masih sering terjadi, baik itu dilakukan atas teman bermain, orang dewasa bahkan keluarga anak itu sendiri.“Kekerasan sendiri bukan hanya kekerasan fisik, namun anak-anak saat ini menjadi korban kekerasan seksual,” jelasnya, kemarin (11/11).
Untuk itulah, upaya Pemkab Lebong untuk melindungi seluruh anak di Kabupaten Lebong dengan menjadikan kabupaten ramah terhadap anak. Hal ini karena anak merupakan aset daerah yang sangat penting. “Jika tidak ada perlindungan terhadap anak, apa yang akan kita banggakan kepada para penerus bangsa kita nantinya,” ucapnya.
Untuk diketahui bersama, bahwa anak-anak telah terbukti membuat suatu perubahan di suatu daerah menjadi daerah yang lebih baik. Dimana terlindungnya anak-anak di daerah, maka menjadi tolak ukur bagi kemajuan daerah itu sendiri. “Jadi, menjadikan Lebong kawasan KLA akan menjadi fokus kita ke depan,” sampainya.
Untuk mewujudkan KLA di Kabupaten Lebong, saat ini Satuan Tugas (Satgas) perlindungan anak telah terbentuk. Namun untuk menjalankan visi dan misi sebagai Satgas anak, belum berjalan dengan baik. “Untuk itulah nanti kita akan mengajak seluruh leading sektor untuk bisa bersama-sama terlibat memberikan perlindungan terhadap anak,” ujarnya.
Dimana indikator daerah menjadi KLA dapat terwujud dengan tersedianya pemenuhan atas hak segala anak disegala bidang,baik itu infrastruktur atau taman bermain, Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) layak anak, pendidikan yang layak anak, pemberian infirmasi bagi anak-anak, pendidikan agama serta yang lainnya.“Itu semua dapat terwujud jika semua bersatu dalam mendukung menjadikan Lebong daerah Layak Anak,” ajaknya. (614)