BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Angka peredaran narkotika berbagai jenis di Kota Bengkulu tergolong tinggi. Tercatat, dari Januari hingga November 2018 ini sekitar 200 tersangka narkoba berhasil dibekuk.
\"Dari kurang lebih 200 tersangka yang sudah berhasil dibekuk itu, perannya pun beragam-ragam, ada yang berperan sebagai pengedar, bandar, kurir dan pengguna,\" beber Direktur Reserse Narkoba Polda Bengkulu, Kombes Pol Imam Sachroni SH melalui Kasubbid Penmas, Kompol H Mulyadi.
Ia menjelaskan, dari 200 orang tersangka itu terdiri dari sekitar 187 kasus peredaran sabu yang menyasar kaum remaja atau usia produktif.\"Tercatat selama 11 bulan ini sudah terdapat kurang lebih 187 kasus dengan total 200 tersangka yang diamankan. Bahkan dari beberapa pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika tersebut, hampir 85 persen didominasi peredaran narkotika jenis sabu, sedangkan 15 persennya merupakan narkotika jenis ganja, tembakau cap gorila dan pil ekstasi,\" bebernya.
Dikatakannya, yang lebih memprihatinkan lagi, dari hampir 200 tersangka yang berhasil ditangkap itu kebanyakan merupakan pemakai dan pengedar narkoba yang masih tergolong usia produktif. Yakni remaja berusia antara umur 17 sampai 33 tahun.
\"Disinilah sangat dibutuhkan peran penting dari para orang tua untuk mendidik anak-anaknya lebih ekstra lagi, karena jika seperti ini akan habis generasi muda dan remaja di pengaruhi zat mematikan tersebut,\" ucapnya.
Ia mencontohkan, dari tangkapan ganja yang diungkap oleh Dit Resnarkoba Polda Bengkulu sebanyak 700 gram, kalau sampai beredar di Bengkulu tentu bisa meracuni sekitar 35 ribu pengguna remaja yang menjadi korban dari keganasan barang haram yang mematikan tersebut.\"Inilah yang menjadi ancaman dan tugas dari kita agar peredaran narkotika jenis apapun itu bisa terungkap dan bisa menangkap para pelakunya,\" ucapnya.
Selain itu, Kompol H Mulyadi juga mengimbau, kepada para orang tua untuk lebih mengawasi dan memberi pengetahuan khusus kepada anak-anak mereka akan bahayanya dari penggunaan narkoba tersebut.\"Kita juga sudah sering melakukan sosialisasi tentang bahayanya penggunaan narkotika. Baik di sekolah-sekolah maupun di forum-forum acara lainnya,\" tutu Mulyadi. (529)