BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu melalui Bidang Bina Jasa Konstruksi menggelar pelatihan uji kompetensi dan sertifikasi tenaga kerja terampil konstruksi, kemarin (7/11).
Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 30 orang yang selama ini bekerja sebagai tukang bangunan.Selain diberikan pemahaman dan ilmu-ilmu standarisasi konstruksi, para tukang ini juga melakukan praktik langsung di lapangan.
Kepala Bidang Bina Konstruksi dan Peralatan PUPR Kota Bengkulu, Feryzon SE M.Si menerangkan bahwa pelaksanaan uji kompetensi ini implementasi dari Undang-Undang nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Hal ini sebagai langkah untuk melindungi para pekerja dari kesalahan-kesalahan dalam mengerjakan suatu bangunan, seperti rangkaian besi, bata, kayu dan lainnya yang bisa saja berakibat fatal terhadap keselamatan.
Sekaligus pengembangan diri dan mengetahui batas mana kemampuan serta mengupgrade pengetahuan yang selama ini didapati secara otodidak. Hal ini juga untuk pengimbangan terhadap metode-metode jasa kontruksi terbaru yang sebenarnya berkembang cukup pesat.
\"Kalau mereka ini bersertifikat bisa meningkatkan daya saing dalam dunia pertukangan ini. Apalagi saat ini sudah masuk MEA, sehingga banyak pekerja datang dari luar, maka tujuan kita ingin meningkatkan SDM yang ada di daerah ini, agar mereka memiliki kompetensi yang memadai dari sebelumnya,\" papar Feryzon.
Pihaknya berharap agar ke depan tidak hanya PUPR saja yang melakukan uji kompetensi jasa konstruksi ini, tetapi juga bisa dilakukan dari lembaga atau pihak swasta lain.
\"Diharapkan pihak swasta lainnya sama-sama melakukan uji kompetensi ini, karena siapapun bisa melakukannya jadi tidak mesti pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah hanya mendorong supaya suatu saat seperti pihak kontraktor juga bisa menyelenggarakan ini,\" harapnya.
Sementara itu, Kasi Bina Kontruksi PUPR Kota, Eddy Suryanto SSos kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya digelar di tahun ini oleh Dinas PUPR kota, dan pihaknya masih akan tetap melanjutkan hingga tahun 2019 mendatang.
\"Hari ini (kemarin,red) uji kompetensi untuk tenaga terampil batu bata dan kayu, peserta yang ikut ada 30 orang. Mungkin tahap berikutnya bisa kita tingkatkan lagi jumlahnya, sehingga bisa membuka peluang besar bagi tukang untuk mendapatkan seritifikasi dari pemerintah,\" jelas Eddy. (805)