KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang Husni Thamrin mengaku tidak mengetahui progres pembangunan pasar di wilayah kerjanya. Dia mengaku tak mengetahui progres pekerjaan pihak rekanan yang membangun 3 titik pasar tradisional tahun 2018.
Batas waktu kontrak pengerjaan tiga pasar dengan anggaran mencapai Rp 3 miliar bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kepahiang tersebut menyisikan empat hari lagi.
“Sabtu (10/11), nanti baru kita cek lapangan, untuk progresnya belum tahu persisnya,” ujar Husni Thamrin saat dikonfirmasi awak media, kemarin (7/11).
Ia mengatakan, jika pihaknya akan turun ke lapangan pada sabtu mendatang dengan tujuan melihat progres pekerjaan pembangunan 3 pasar tersebut. \"Kita akan turun bersama dengan TP4D dan Tim Ahli untuk ngecek pembangunannya,\" sampai Husni.
Disinggung kendala apakah yang diterima oleh pihaknya hingga menyebabkan pekerjaan pembangunan belum tuntas sedangkan waktu kontrak hanya beberapa hari lagi, Ia mengaku jika sampai dengan saat ini tak ada laporan kendala. \"Laporan kendala tidak ada, semua berjalan baik baik saja,\" tutur husni.
Dibagian lain, Husni juga mengatakan, jika sampai dengan waktu kontrak berakhir, namun pekerjaan belum tuntas maka akan dilakukan perpanjangan waktu pekerjaan. \"Kalau belum selesai sampai dengan akhir masa kontrak, pelaksana mengajukan perpanjangan, tapi sesuai dengan peraturan dimana akan dikenakan denda,\" ungkapnya. Pembangunan 3 pasar tersbeut berlokasi di 3 titik Desa Air Selimang, Talang Babatan, dan Kabawetan. (320)