Simulasi Penanganan Krisis Kesehatan
LEBONG, Bengkulu Ekspress – Ratusan warga mengalami luka ringan dan berat serta di serang berbagai macam penyakit akibat bencana banjir besar yang terjadi di Kabupaten Lebong, sehingga harus mendapatkan tindakan pertolongan kesehatan secara intensif.
Peristiwa ini terjadi dalam pelaksanaan simulasi penanganan krisis kesehatan jika terjadi bencana banjir ataupun bencana lainnya di Kabupaten Lebong, sehingga dapat menghadapi kemungkinan buruk atas bencana yang sewaktu-waktu terjadi di Kabupaten Lebong yang tanpa bisa diprediksi. Kegiatan simulasi sendiri dilaksanakan di lapangan Hatta Kecamatan Lebong Utara, kemarin (18/10) yang diikuti pelajar, instansi pemerintahan, TNI dan Polri dan masyarakat Lebong dimana kegiatan ini dilaksnakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong.
Kegiatan simulasi juga merupakan program dari pusat krisis kesehatan oleh Kementerian kesehatan RI, dimana kabupaten Lebong dipilih dari 8 kabupaten Kota yang terpilih dari prioritas renstra. Dimana diketahui Kabupaten Lebong masih berpotensi mengalami musibah bencana alam termasuk banjir.
Kepala Dinkes Lebong, Rachman SKM, mengatakan bahwa Kabupaten Lebong saat ini memang masih sangat rawan terkena musibah bencana alam baik itu banjir, tanah longsor ataupun anging puting beliung. “Sehingga kita harus selalu siap jika sewaktu-waktu bencana kembali terjadi walaupun itu sangat tidak kita harapkan,” jelasnya, kemarin (18/10).
Dalam pelaksanaan simulasi ini, semua sector dilibatkan. Hal ini bertujuan ketika terjadi musibah bencana alam, antar sektor bisa saling berkoordinasi dan bisa secepatnya melakukan penanggulangan bencana, sehingga korban akibat bencana alam bisa diatasi seminimalisir mungkin dan bencana bisa secepatnya diatasi.
“Jika tidak bersama-sama dan tidak memiliki bekal dalam penanggulangan, maka kita akan mengalami kesulitan baik mengevakuasi korban ataupun melakukan penanganan bencana,’ tuturnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt0 Sekretaris daerah (Sekda) Drs Dalmuji Suranto dalam sambutannya mewakili Bupati Lebong H Rosjonsyah Sip MSi, mengatakan bahwa dalam memberikan bantuan kesehatan kepada korban bencana alam perlu adanya petugas yang telah teruji, untuk itulah dengan kegiatan ini dirinya berharap dalam penanganan kerisi kesehatan bisa terlaksana sesuai denganharapan.
“Untuk itulah, kegiatan ini memang harus dilakukan mengingat daerah kita merupakan salah satu daerah yang rawan terkena musibah bencana alam,” sampainya.
Ditambahkan Dalmuji, secara umum penanggulangan krisis kesehatan masih mengalami berbagai macam kendala, mulai dari sistem informasi maupun mekanisme koordinasi belum berjalan dengan baik, mobilisasi bantuan ke lokasi bencana masih terhambat, system pembiayaan belum mendukung. Ditambah lagi keterbatasan sumbar daya yang akan dikirim maupun yang ada tersedia di daerah bencana dan pengelola bantuan local maupun internasional yang belum baik. “Untuk itu perlu adanya standar bagi petugas kesehatan, serta lembaga lainnya dalam pennaggulangan bencana kerisis kesehatan,” tuturnya(614)