AIR NIPIS, Bengkulu Ekspress – Warga Bengkulu Selatan (BS) kembali berduka, setelah sebelumnya siswi SMAN 5 Bengkulu Selatan ditemukan tewas tergantung dikamar mandi kosannya. Kali ini Wati( 50) warga Dusun Ulak Lebar, Desa Palak Bengkerung, Air Nipis ditemukan sudah tidak bernyawa di pinggir sungai Air Nipis tepatnya tidak jauh dari bangunan jembatan mangkrak di Desa Darat Sawah, Seginim.
Kepala Desa Palak Bengkerung, Yosep Raimon mengatakan, warganya tersebut sebelumnya hanyut di sungai Air Nipis tepat di Desa Palak Bengkerung. Dari jaraknya hanyut hingga ditemukan sudah meninggal sejauh 4 km.“ Sebelumnya warga kami itu hanyut di sungai air nipis saat hendak mandi Selasa (16/10) sore,” katanya.
Yosep mengatakan, sebelumnya, Selasa (16/10) sore sekitar pukul 17.00 wib korban yang mengalami gangguan kesehatan secara mental ini pamit dengan keluarganya hendak mandi dan buang air seperti kebiasaannya selama ini. Hanya saja diduga saat berada dipinggir sungai, sungai air nipis meluap dan korban belum sempat menepi, sehingga korban terbawa arus.
Sedangkan keluarga hingga pukul 18.15 Wib menunggu korban pulang. Setelah korban tak kunjung pulang, keluarga korban memberitahukan ke kades dan warga jika korban belum pulang. Lalu dilakukan pencarian. Meskipun mencarian hingga Rabu (17/10) dini hari,korban tidak kunjung ditemukan. Lalu warga pulang dan berencana melanjutkan pencarian Rabu pagi. Lalu Rabu pagi sekitar pukul 08.05 WIb dirinya mendapat informasi dari Kades Darat Sawah, jika ada mayat yang ditemukan warganya dengan posisi tertelungkup di pinggir sungai.
Mendapat informasi tersebut, dirinya bersama warga dan keluarganya serta anggota Polsek Seginim langsung mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut.
“ Saat di cek, ternyata mayat itu warga kami yang hanyut Selasa sore,” imbuhnya.Setelah itu mayat diangkat dan dibawa ke puskesmas Seginim. Dari hasil pemeriksaan korban dinyatakan tewas karena tenggelang. Pada wajah korban terdapat luka yakni luka robek di atas alis sebelah kiri dan luka robek pipi sebelah kiri. Hal itu diduga karena terbentur batu saat hanyut terbawa arus.
“ Hari ini (kemarin red) jasad korban sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum desa kami,” tutup Yosep.
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo SIK MH melalui Kapolsek Seginim, AKP Thabroni SH membenarkan adanya warga di wilayahnya yang tewas karena hanyut di sungai. Warga yang tewas tersebut sebelumnya mengalami gangguan jiwa atau kurang sehat. Hasil pemeriksaan dokter tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga dipastikan korban tewas karena hanyut terbawa arus.
Diduga kuat sebelumnya korban berada di sungai hendak mandi, saat itu korban tidak menyadari sungai meluap dan banjir, hingga menyebabkan korban hanyut.
“ Sepertinya korban tewas karena hanyut terbawa arus sungai, sebab saat itu korban sedang mandi, lalu sungai meluap dan korban tidak bisa menyelamatkan diri,” terang Thabroni. (369)