Sehingga dipastikan harga cabai di pasar lebih dari Rp 23 ribu. \"Saat ini harga cabai sudah naik. Kami membeli di tingkat petani sudah mengalami kenaikan Rp 5 ribu dari sebelum ini Rp 18 ribu,\" ungkap salah seorang pedagang pengumpul cabai di Kepahiang, H Syamsul Anwar.
Dikatakannya, kenaikan harga tersebut di satu sisi menguntungkan petani. Namun di lain, petani juga menghadapi kendala dengan pemasaran. Pasalnya, sejumlah pedangan pengumpul yang ada di Kepahiang, hingga kini masih memiliki stok cabai yang banyak hingga enggan membeli cabai dari petani yang sudah mengalami kenaikan itu.
\"Cabai mengalami kenaikan karena musim hujan. Banyak sekali hama yang menggangu tanaman, sehingga banyak petani yang gagal panen,\" jelasnya.
Adapun curah hujan tinggi yang terjadi akhir-akhir ini, lanjut Syamsul, tak sampai mengakibatkan kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) lainnya di Kepahiang. Harga sembako rata-rata masih berkisar pada harga sebagaimana biasanya alias stabil.
Hal ini sendiri karena selain terpenuhinya pasokan sembako di pasaran. Selian itu, kegiatan para petani kini masih dalam masa tanam, usai panen raya beberapa saat yang lalu. \"Sejauh ini dari pantauan kita di lapangan harga sembako terlihat stabil. Karena pasokan sembako mencukupi,\" tandasnya.(505)