TAIS, Bengkulu Ekspress- Sebanyak 29 orang peserta seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang telah dinyatakan lulus administrasi, diwajibkan mengikuti asesmen di Lembaga Administrasi negara (LAN). Tahap asesmen ini berlangsung pada 11 dan 12 Oktober mendatang.
“Seluruhnya wajib ikut seleksi asesmen ini tanpa terkecuali. Ini syarat mutlak yang harus diikuti,” beber Ketua Panitia Selksi JPT yang juga selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Seluma Irihadi MSi kepada Bengkulu Ekspress.
Direncanakan asesmen akan dilakukan terhitung dari tanggal 8 hingga 13 oktober. Hanya saja, konfirmasi dari LAN sendiri asesmen akan dilakukan terhitung tanggal 11 dan 12 Oktober mendatang. Seluruh peserta JPT harus mengikuti asesmen tersebut.
Asesmen ini ditujukan untuk menguji kepribadian masing- masing peserta JPT dan menentukan kelayakan poisisi yang dipilih dalam seleksi JPT ini. Setidaknya asesmen bisa memberikan rekomendasi dari masing-masing peserta yang ikut dalam seleksi JPT ini.
Ditambahkan sekda, satu peserta JPT kembali gugur akibat meninggal dunia. Peserta itu atas nama Ir Marvem Siswanto yang memilih jabtan pada Sekretariat Dewan. Dengan begitu sudah 3 orang peserta JPT dinyatakan gugur. Dua orang peserta lainnya yang gugur itu, Indarsyah dari Bappeda Provinsi Bengkuli dan Zailis Nawawi dari Inspektorat Seluma. Keduanya gugur dengan alasan faktor usia diatas 56 tahun lebih dan sudah melebihi syarat seleksi JPT.
“Tiga peserta sudah dipastikan gugur pada tahap seleksi administrasi dan satu meninggal dunia sehingga tinggal 29 orang yang ikut asesmen kamis dan jumat mendatang,” imbuhnya.
Diketahui, pada 2018 ini, peserta seleksi JPTP yang mendaftar berjumlah 32 orang aparatur sipil negara (ASN). Dari jumlah itu, 7 orang diantaranya ASN dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dan dari Pemerintah Kota Bengkulu. Ditambahkannya setidaknya setiap OPD minimal ada empat pelamar, baru bisa dilakukan proses seleksi.
Sebagaimana diketahui seleksi JPTP ini untuk 11 OPD yakni Sekwan, Dinas Perkim, Dukcapil, Asisten III, Kepala BKPSDM, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, DP3AP2KB, Ketahanan Pangan, Disparpora, Dinkes dan BPBD. “Kita berharap keseluruhan OPD kosong ini bisa terisi agar pemerintahan berjalan lebih maksimal,”sambungnya singkat.(333)