LEBONG, Bengkulu Ekspress – Dari total 116 desa dan 11 kelurahan di Kabupaten Lebong, hanya Desa Sukau Rajo Kecamatan Amen yang masyarakatnya telah sadar untuk menggunakan jamban ketika buang air besar (BAB). Sementara sisanya masih memanfaatkan sungai untuk BAB.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman SKM mengatakan, bahwa saat ini memang sebagaian besar masyarakat di kabupaten Lebong terutama di kawasan aliran sungai belum memiliki jamban di rumah.
“Sehingga ketika membuang air besar, mereka selalu ke sungai atau aliran air yang dekat di rumah mereka,” jelasnya, kemarin (07/10).
Menurut Rachman, pihaknya terus berusaha melakukan sosialisasi agar masyarakat bisa membuat jamban di rumah masing-masing. Sehingga tidak lagi membuang air besar di aliran sungai. Selain itu, pihaknya mengajak Pemerintah Desa dan Kecamatan untuk bisa menganggarkan pembuatan jamban umum.
“Agar kebiasaan masyarakat bisa diubah, karena dari seluruh desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Lebong, baru Desa Sukau Rajo yang tidak ada lagi masyarataknya buang air besar di sungai,” tuturnya.
Dijelaskannya, masyarakat diminta untuk bisa mengubah kebiasaannya selama ini. Karena aliran sungai juga digunakan aktifitas seperti mandi, mencuci pakaian atau peralatan masak serta yang lainnya.
“Sehingga itu sangat berpotensi mengakibatkan terserang penyakit diare bahkan penyakit menular lainnya,” ucap Rachman.(614)