KEPAHIANG, BENGKULU EKSPRESS - Usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang untuk meminjam dana pembangunan kepada BUMN PT Sarana Multi Insprastruktur (SMI) masih digodok DPRD. Sebelumnya, pemerintah mengusulkan rencana pinjaman daerah sebesar Rp 75 miliar untuk melaksanakan pembangunan jalan dibeberapa titik.
Diantaranya, jalan KTNA, Jalan TWA menuju Desa Warung Pojok Kecamatan Muara Kemumu dan jalan Desa Langgar Jaya Kecamatan Bermani Iliri. Namun setelah melakukan peninjauan lapangan konsultan pemerintah merincikan kebutuhan dana mencapai Rp 90,5 miliar, sehingga diajukan revisi usulan ke DPRD.
\"Mereka ada konsultan independen. Jadi usulan anggaran ditambah, kita masih pelajari itu,\" kata Waka I DPRD Kepahiang, Andrian Defandra SE.
Melalui Pansus SMI wakil rakyat melaksanakan pencermatan usulan agar bisa dipastikan rencana eksekutif tersebut benar-benar menguntungkan daerah hingga memberikan manfaatkan kepada rakyat. Jika keinginan eksekutif tersebut belum mendapatkan persetujui mayoritas anggota legislatif.
\"Belum disetujui, sekarang masih dalam pembahasan di Pansus. Kemarin sudah cek lokasi, laporan Pansus memang daerah itu membutuhkan pembangunan,\" tegas Andrian.
Bupati Kepahiang, Hidayatullah Sjahid mengatakan, langkah pinjaman daerah merupakan jalan yang tepat bagi pemerintah. Terlebih PT SMI merupakan BUMN yang berada dibawah naungan Kementerian Keuangan, jadi tidak akan kendala jika meminjam dana. \"Pemkab Sidoarjo saja pinjamannya Rp 400 miliar, kalau kita kecil-kecilan saja Rp 90,5 miliar,\" tegas Bupati.
Menurutnya, persetujuan DPRD Kepahiang sangat dibutuhkan karena sebagai syarat untuk melaksanakan atau memproses pinjaman hingga ke tingkat kementerian. Karena pinjaman tak dibutuhkan Perda, hanya persetujuan DPRD yang diparipurnakan. (320)