Penjual Es Cincau Hijau Syakila, Meli (31) menuturkan, dirinya menjaga cita rasa es cincau hijau dengan menggunakan cincau yang segar dan tanpa bahan pengawet. Selain itu, Meli menuturkan sirup yang digunakan buatan sendiri. Jadi es ini terjaga dari bahan yang bisa merusak kesehatan.
“Disini kita menjaga cita rasa es cincau hijau Syakila. Sirup yang digunakan kami buat sendiri, menggunakan gula murni. Cincaunya juga tanpa bahan pengawet. Kalau yang biasanya menggunakan gula merah dan santan, kami mencoba varian baru. Menggunakan tapai dan potongan buah Nangka yang dikombinasikan dengan es batu diberi sirup dan susu,\" jelasnya.
Salah satu konsumen es cincau hijau Syakila, Kartika Sari (22), menuturkan dirinya biasa membeli es tersebut karena rasanya yang tidak mengecewakan.
“Saya sering membeli es cincau hijau disini, karena rasanya enak dan higienis juga. Lagi pula dari tampilannya juga sudah membuat orang jatuh hati. Karena kemasannya bersih dan rapi,\" ujarnya.
Es cincau hijau Syakila dijual di dua lokasi. Pertama di Jalan Meranti Raya, Sawah Lebar, tepatnya di depan gerbang kampus Universitas Dehasen (Unived) dan di Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, sekitar kampus Universitas Bengkulu (Unib). Selain itu, Es Cincau Hijau Syakila juga dapat dipesan via ojek online. (Mg1)