LEBONG, Bengkulu Ekspress – Sebanyak 10 Kecamatan dari total 12 Kecamatan terdiri dari 93 Desa dan 11 Kelurahan di Kabupaten Lebong, merupakan kawasan Kabupaten yang rawan bencana banjir dan tanah longsor.
Adapun 10 Kecamatan yang dinyatakan rawan bencana banjir dan tanah longsor. Dimana untuk kawasan rawan longsor dan banjir bandang terjadi di Kecamatan Topos, Rimbo Pengadang hingga Kecamatan Lebong Selatan. Sementara untuk kawasan rawan longsor terjadi di Kecamatan Pinang Berlapis, Lebog Atas hal ini dikarenakan kawasan tersebut banyak perbukitan.
Sementara untuk Kecamatan yang rawan banjir yaitu di kawasan Kecamatan Bingin Kuning, Lebong Sakti karena memiliki aliran sungai. Untuk kawasan Kecamatan rawan banjir dan longsor terjadi di kawasan Kecamatan Pelabai, Lebong Utara , hal ini karena kawasan tersebut memiliki perbukitan dan aliran sungai yang cukup besar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Fackhrurrozi Ssos Msi, mengatakan bahwa Kabupaten Lebong memiliki banyak perbukitan dan aliran sungai yang besar. Ditunjang dengan intensitas hujan yang cukup tinggi.
“Hanya Kecamatan Lebong Tenga dan Kecamatan Amen yang tidak rawan banjir dan tanah longsor,” jelasnya,keamarin (21/09).
Dengan kondisi Lebong yang merupakan kawasan rawan bencana, Fackhrurrozi, berharap masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana untuk selalu bisa mengantisipasi atau waspada jika kondisi Lebong sedang hujan.
“Dimana ketika hujan, sungai bisa saja tiba-tiba naik dan langsor bisa terjadi,” sampainya.
Untuk itulah, dirinya meminta kepada masyarakat Lebong untuk langsung melaporkan cepat jika wilayahnya terkena musibah baik itu banjir ataupun tanah longsor, sehingga pihaknya bersama instansi lainnya bisa langsung turun ke lapangan untukmemberikan bantuan. “Karena partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk memberikan bantuan langsung,” ujarnya.(614)