\"Penghijauan akan segera kita lakukan, karena sumber air untuk lahan pertanian kita sebagian besar berada diwilayah kecamatan rimbo Pengadang dan Topos. Jika sumber air itu hilang maka dampaknya akan besar terhadap pertanian,\" jelas Rosjonsyah. Selain itu diharapkan masyarkat tidak lagi melakukan perambahan kawasan hutan untuk lahan pertanian.
Keberadaan lahan tidur di dua kecamatan itu bisa dimanfaatkan secara maksimal di lokasi penyangga hulu sungai Ketahun.Tujuannya sebagai sumber pengairan utama 5000 hektar lahan persawahan di Kecamatan Lebong selatan hingga kecamatan Lebong utara.
\"Di wilayah Rimbo Pegadang dan Topos masih banyak lahan kosong dan lahan tidur, saya berharap lahan ini dimanfaatkan, apalagi program penanaman jeruk gerga (jeruk Lebong) seluas 250 hektar akan kita lakukan di wilayah ini,\" katanya.
Ditambahkannya, pemkab saat ini sedang berupaya mengajukan izin hutan kemasyarakatan (HKM) seluas 500 hektar di 2 kecamatan tersebut sehingga nantinya bisa di kelola oleh masyarakat.
\"Jika hutan kemasyarakatan ini dikabulkan maka warga di wilayah ini bisa mengelolanya. Tapi untuk mengeluarkan izin HKM ini memerlukan waktu. Mudah-mudahan izin tersebut segera dikeluarkan pemerintah pusat secepatnya,\" demikian Rosjonsyah.(777)