ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Sulis (20) warga Unit 6 Kecamatan Giri Mulya yang merupakan sopir mobil Kijang pengangkut tabung oksigen untuk las yang terbakar beberapa hari lalu, akhirnya meninggal dunia setelah hampir satu pekan menjalani perawatan di RSUD M Yunus Bengkulu. Luka bakar yang diderita Sulis mencapai 98 persen, sehingga tim dokter tidak bisa berbuat banyak meski sudah berusaha maksimal melakukan pengobatan. Hal tersebut disampaikan Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ariefaldi Wiranegara SH SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Jufri SIK.
\"Korban mobil terbakar beberapa waktu lalu meninggal dunia. Luka bakarnya parah, mencapai 98 persen,\" jelas Kasat Reskrim, kemarin (1/8).
Penyebab kebakaran diduga kuat lantaran korban merokok saat menyusun tabung gas yang berserakan dalam mobil yang dikendarainya. Api dari rokok langsung menyambar tabung gas bocor kemudian tabung meledak. \"Dugaannya dari rokok, jika dari korek api kecil kemungkinan karena kita menemukan korek di dasbor mobil bagian depan,\" imbuh Kasat.Jika dari keterangan saksi yang pertama kali melihat kejadian dan dari kenek mobil, mereka mengatakan saat gas bocor mobil berhenti kemudian kenek turun dari mobil. Sedangkan sopir masih berada di mobil untuk membenarkan tabung gas tersebut. Tidak lama setelah berhenti, mobil langsung terbakar dan meledak.
\"Semua saksi mengatakan mobil berhenti kemudian meledak, mereka tidak tahu penyebabnya. Dari keluarga korban sudah mengikhlaskan atas kejadian tersebut,\" pungkas Kasat Reskrim.
Untuk diketahui, mobil Kijang warna putih yang dikendarai Sulis dan Angga (18) membawa tiga buah tabung gas untuk las terbakar di ruas jalan di Desa Sido Mukti, Kecamatan Padang Jaya tepatnya di Simpang Gudang, Rabu (25/7) malam. Beruntung Angga selamat dari bahaya tersebut. (167)