Beras Bengkulu Selatan Dipasok Lampung

Senin 30-07-2018,15:00 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Sungguh miris, sebagai daerah pertanian dengan areal sawah yang luas. Namun Bengkulu Selatan (BS) selalu mendatangkan beras dari luar Bengkulu Selatan. Kondisi ini dibenarkan oleh Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Subdivre Bengkulu Selatan , Yulfadri.

“Tahun ini, untuk memenuhi kebutuhan beras, kami mendatangkannya dari Lampung, hingga 250 ton,” katanya.

Yulfadri mengatakan, hal ini dilakukan, lantaran produksi beras di Bengkulu Selatan kurang. Sebab hasil Produksi beras BD hampu mampu mencukupi kebutuhan warga Bengkulu Selatan 40 persen saja. Sehingga dengan adanya tambahan beras dari lampung, maka stok beras bagi warga Bengkulu Selatan aman.

“ Jika beras tidak didatangkan dari Luar, maka Bengkulu Selatan terancam kekurangan beras,” ujarnya.

Pelaksana tugas (plt) Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi SE membenarkan, jika produksi beras Bengkulu Selatankurang. Kondisi tersebut, sambung Gusnan berbanding terbalik dari produksi gabah. Sebab produksi gabah Bengkulu Selatan sangat banyak dan bisa dikatakan Bengkulu Selatan berswasembada padi.

Hanya saja, setelah panen, gabah tersebut dijual Ke Lampung. “Kita ini kalau produksi padi melimpah, namun usai panen gabah diborong pembeli dari Lampung lantaran harganya lebih menjanjikan, sehingga kita kekurangan beras,” ujar Gusnan.

Gusnan menjelaskan, banyaknya gabah Bengkulu Selatan yang dijual ke Lampung lantaran pembeli dari Lampung mampu membelinya Rp 4.500-Rp 5000 per kg, sedangkan pembeli dari Bengkulu Selatan tidak mampu. Selain itu juga, mesin penggiling padi di Bengkulu Selatan belum banyak yang mampu memproduksi beras yang bagus.

Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan produksi beras di Bengkulu Selatan, dirinya akan menyurati Plt Gubernur Bengkulu, agar mesin penggiling padi besar, bantuan Pemda Provinsi Bengkulu ke Bengkulu Selatan yang ada di Kecamatan Seginim dapat diserahkan ke Pemda Bengkulu Selatan untuk pengelolaannya.

Selain itu, dirinya juga mengajukan permohonan kepada Pemerintah Pusat, agar bisa membantu mesin penggiling padi ke Pemda Bengkulu Selatan. “Kami akan terus upayakan agar ada mesin penggilingan padi yang lebih besar dan hasilnya lebih berkualitas, sehingga ke depan tidak ada lagi gabah padi Bengkulu Selatan dijual ke luar daerah.” Demikian Gusnan. (369)

Tags :
Kategori :

Terkait