UPTD Abaikan Tuntutan Pedagang

Jumat 01-02-2013,09:26 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Tuntutan puluhan pedagang pakaian Batam di Pasar Percontohan Nasional (PPN) Panorama Kota Bengkulu yang meminta pengundian auning harus diulang, tidak akan terwujud. Pasalnya, Kepala UPTD dan Forum Pedagang Pasar Panorama menolak tuntutan pedagang tersebut.

\"Apa yang sudah dilakukan tidak bisa dibatalkan lagi, kalau dibatalkan nanti pasti ada pedagang lain yang memprotes sehingga pengundian auning tak kunjung selesai. Untuk itu, kami tetap berjalan atas keputusan forum pedagang,\" kata Kepala UPTD, Hermansyah SSos.

Menurutnya, tidak ada kecurangan dalam pengundian tersebut, jika ada pedagang yang mendapatkan tempat di dekat WC merupakan hal yang biasa, dan ia pun berharap pedagang dapat menerimanya dengan ikhlas. Ia menegaskan, jika semua pedagang menolak tempat di dekat WC tersebut, maka pihak UPTD pun tidak memiliki solusi lain, karena tempat sendiri sesuai dengan jumlah pedagang.

\"Kalau masalah keberatan atau protes, itu hal yang biasa di pasar ini. Dan kami harus tegas mengambil keputusan agar revitalisasi pasar tahap II dapat terealisasi dengan baik,\" sampainya.

Disingggung soal adanya indikasi kecurangan dalam pengundian auning khusus untuk pakaian Batam tersebut, Herman membantah, Menurutnya semua pengundian dilakukan terbuka di lapangan dengan prioritas pedagang yang telah memiliki STBHM, dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

\"Kalau ada yang mengatakan pengundian tidak sesuai dengan undangan, itu hanya sebagai bentuk egoisme pedagang saja yang mendapatkan tempat tidak sesuai dengan keinginannya,\" ujarnya.

Senada disampaikan Ketua Forum Pedagang Pasar Panorama, Bambang Haryanto. Menurutnya, apa yang dilakukan Forum Pedagang dan UPTD tidak memiliki tujuan tertentu, melainkan murni untuk memberikan yang terbaik kepada pedagang.

\"Kalau masih ada tudingan miring tentang kami, itu sah-sah saja, tapi perlu diketahui apa yang ditudingkan tidak lah benar,\" bantahnya. Di bagian lain, puluhan pedagang pakaian Batam yang menganggap pembagian auning tersebut penuh dengan kecurangan berencana menyampaikan persoalan tersebut kepada DPRD kota, untuk difasilitasi agar semua pedagang diberlakukan adil.

\"Kami tidak minta yang berlebih, kami hanya minta kepala UPTD itu berlaku adil,\" pinta salah seorang pedagang pakaian Batam, Baya. Ia menjelaskan, pada dasarnya pihaknya tidak keberatan mendapatkan auning di dekat WC atau dimana pun, namun pencabutan undian harus dilakukan secara serentak dengan pedagang lainnya.

\"Kalau pengundiannya serempak dengan semua pedagang Batam lainnya tidak masalah, tapi ini kami hanya mendapatkan sisanya saja yang diduga diundi secara diam-diam sebelum kami memenuhi undangannya hari Senin kemarin,\" terangnya.

Ia menilai kebijakan Kepala UPTD tidak adil, karena di undangan disebutkan semua pedagang pakaian Batam harus hadir hari Senin untuk pengundian auning. Namun setelah pedagang ini datang, hanya 30 buah auning yang didekat WC saja yang masih kosong.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait