KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kecamatan Kepahiang nyaris mendapatkan pukulan dadakan dari Ari Supriadi, warga Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang. Oknum ASN di Kantor Kecamatan Kepahiang tersebut dinilai memberikan pelayanan buruk saat Ari dan rekan-rekan mengurus Surat Keterangan Bersih Diri (SKBD) untuk Bakal Calon Kepala Desa (Bacades) Aswawi.
Kejadian Rabu (25/7), sekitar pukul 09.00 WIB membuat heboh. Karena antara oknum ASN dan warga tersebut nyaris baku hatam alias saling pukul. Beruntung aksi kekerasan dapat dicegah setelah dilakukan pemisahan antara keduanya. Ari menceritakan kepada jurnalis, jika kejadian bermula saat dirinya dan rekan-rekan mengajukan berkas SKBD untuk Bacades Asmawi.
Saat menyerahkan berkas di bagian Trantib Kecamatan Kepahiang, dirinya mendapatkan pelayanan tidak baik dari salah satu oknum ASN. Perlakukan buruk berupa raut muka dan kata-kata tidak baik dilontarkan oknum ASN bersangkutan dengan menggunakan bahasa daerah dengan irama agak kasar. \"Ndak mencalon ko siapo anak jin po anak setan foto dak ado (Yang Ingin Mencalon Siapa, Anak Jin atau Anak Setan Foto Tidak Ada),\" ucap Ari menirukan ucapan pelaku. Mendapatkan perlakukan tersebut membuat Ari dan rekan-rekannya naik darah hingga nyaris terjadi keribuatan diantara mereka.
\"Kalau kami tidak ada mengancam-ancam, malah tadi anak buah dia (Pelaku) yang banyak itu mau pukul kita,\" kata Air. Kasi Trantib Kantor Kecamatan Kepahiang, Herman Hermanto SH dikonfirmasi membantah terjadinya keribuatan saat pelayanan SKBD. Ia mengatakan, terjadi kesalah pahaman antara ASN dan para warga yang mengurus SKBD untuk salah satu Bacades.
\"Hanya miss komunikasi saja dengan mereka, saya hanya menyampaikan bahwa berkas nya masih kurang karena foto yang tidak ditempel , jika pun ada kekurangan pelayanan disini saya siap untuk duduk bersama, intinya hanya masalah komunikasi saja,\" terangnya.
Tetapi pegawai lainnya yang berada di lokasi kejadian tidak menampik terjadinya keribuatan disalah satu ruangan dikantor Camat Kepahiang. Meskipun demikian berkas permohonan SKBD Bacades Asmawi tetapi diterima oleh staf bersangkutan. Bupati Kepahiang, Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM mendapatkan informasi adanya kegaduhan dalam pelayanan SKBD di Kantor Camat Kepahiang membuat dirinya geram dan merasa malu. Karena ulah oknum ASN tersebut mencoreng citra baik pemerintahan. \"Malu saya mendapatkan kabar seperti ini, tetapi saya akan pelajari dulu. Akan saya tanya apa permasalahannya baru nanti saya ambil tindakan,\" sebutnya. (320)