BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Bela negara merupakan hak sekaligus kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia. Untuk itu, senator termuda Indonesia, Riri Damayanti John Latief mengimbau untuk membangun jiwa patriotisme setiap masyarakat seluruh lapisan yang ada di suatu negara.
\"Tujuannya tidak lain, untuk mempertahankan eksistensi negara ini dan menjaga negara dari ancaman keamanan,\" terang Riri kepada Bengkulu Ekspress, usai sosialisasi bela negara sekaligus menghadiri pemilihan Duta Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bengkulu, Sabtu (21/7).
Anggota Komite III DPD RI ini mengatakan, penerapan bela negara terdiri dari lima hal yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, lingkup negara, dan bentuk usaha.
\"Mulai dari diri sendiri lalu keluarga, kemudian di lingkungan sekolah seperti di kampus, dan para putra putri kampus menjadi contoh dari perwakilan mahasiswa, haruslah senantiasa menumbuhkan karakter patriotisme demi menjaga persatuan dan kesatuan sehingga bisa menjalankan fungsi-fungsi Bela Negara.\" kata Riri.
Ia juga menjelaskan bahwa lingkungan keluarga berperan penting dalam usaha bela negara, yaitu dimulai dengan saling mengingatkan anggota keluarga untuk patuh pada hukum. \"Keluarga sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta kepada negara kita,\" tambahnya.
Tidak hanya itu, pendidikan kewarganegaraan juga tak terlepas dari bentuk usaha bela negara. Sebab, hal itu akan mampu memupuk jiwa dan semangat patriotik, serta rasa cinta tanah air. \"Memupuk semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial, dan Ssadar akan sejarah bangsa dan menghargai jasa pahlawan,\" imbuh Riri.
Perempuan yang meraih gelar Anak Suku Adat Tiang Empat dari Masyarakat Adat Kecamatan Pematang Tigo Kabupaten Bengkulu Tengah ini juga mengajak untuk selalu menghargai jasa para pahlawan. \"Sebagai generasi penerus bangsa, sudah merupakan sebuah kewajiban untuk meneruskan perjuangan para pahlawan.\" ujarnya.
Kepada para mahasiswa, Riri memberitahukan bahwa peran organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa) sangat besar terhadap usaha bela negara. Riri menyebutkan bahwa pelatihan Menwa diberikan dalam bentuk latihan sikap kepribadian, seperti militer bertujuan untuk membentuk sikap dan jiwa patriotisme. (151)