ULU MANNA, Bengkulu Ekspress – Petani di Desa lubuk Tapi, Ulu Manna, Bengkulu Selatan mengeluhkan kondisi jalan sentra produksi (JSP) menuju areal pertanian mereka. Pasalnya saat ini rusak parah.
“Kondisi jalan sentra produksi ke lahan pertanian kami sudah rusak,” keluh Wahidin petani setempat.
Wahidin mengatakan, jalan sentra produksi tersebut panjangnya sekitar 4 km dan menuju ataran leban. Sejak dibangun beberapa waktu lalu, saat ini sudah rusak. Kondisinya hanya tanah liat yang berlumpur. Ditambah lagi dengan dilintasi kendaraan roda empat atau mobil turing, kondisi badan jalan semakin rusak.
“Hanya mobil turing yang bisa melintasinya, kalau motor harus motor yang sudah dimodifikasi,” ujarnya.
Dengan kondisi badan jalan yang rusak sudah 4 tahun ini, Wahidin berharap Pemda Bengkulu Selatan dapat segera memperbaikinya. Sebab, sambung Wahidin, jalan itu satu-satunya akses bagi warga menuju usaha pertanian mereka. Sebab di ataran Leban tersebut usaha pertanian warga seperti kebun kopi, karet dan sawit sudah panen.
Ditambah lagi dengan kondisi harga produk pertanian yang saat ini semakin menurun. Sehingga warga harus mengeluarkan biaya angkut yang besar, agar bisa mengeluarkan hasil pertanian dari ataran tersebut. “Kami sangat berharap jalan sentra produksi ke ataran kami dibangun, agar biaya angkut bisa lebih ringan,” harap Wahidin. (369)