BBM Subsidi Tidak Naik Pertamina Jamin hingga Akhir 2018

Rabu 04-07-2018,11:30 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Menanggapi naiknya sejumlah Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi beberapa hari lalu, PT Pertamina memastikan harga BBM bersubsidi jenis solar dan premium tidak akan mengalami kenaikan sampai akhir 2018 ini. Hal tersebut mengingat pemerintah telah berkomitmen tidak akan menaikkan harga BBM subsidisi.

Manager Communication & CSR Pertamina Sumbagsel, Hermansyah Y Nasroen mengaku, pemerintah melalui Kementerian ESDM menyatakan secara tegas tidak akan menaikkan harga minyak bersubsidi. Karena minyak subsidi sangat dibutuhkan masyarakat kecil, jika dinaikkan maka akan membuat masyarakat semakin menderita.

\"Kalau BBM subsidi sudah komitmen pemerintah sampai 2018 tidak akan mengalami kenaikan harga, yakni untuk premium dan solar,\" ujar Hermansyah, kemarin (3/7).

Sementara itu, untuk harga BBM non-subsidi, penetapan harganyatergantung dengan kondisi pasar. Jika pasar dunia menyatakan BBM jenis Pertalite ataupun Pertamax mengalami kenaikan, maka Pertamina akan segera melakukan penyesuaian harga. \"Kalau yang lain, jenis bahan bakar umum sudah diatur pasar dunia, masa pakai Pertamax dikasih subsidi, kan tidak masuk akal,\" kata Hermansyah.

Seperti diketahui, per 1 Juli 2018 lalu, PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga Bahan Bakar Khusus (BBK). Berdasarkan informasi di laman Pertamina, harga Pertamax di Bengkulu per 1 Juli 2018 menjadi Rp 9.500, naik Rp 600 dari Rp 8.900. Sementara harga Dexlite naik menjadi Rp 9.000 per liter atau naik Rp 900 dari sebelumnya Rp 8.100 per liter.

Selanjutnya, Pertamina Dex juga naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 10.500.\"Jadi jangan heran kalau naik, soalnya tidak disubsidi oleh pemerintah,\" tukasnya.Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Ir H Ahyan Endu menjamin bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan mengalami kenaikan sampai 2019.

\"Sudah 3 tahun bahkan lebih, tidak ada kenaikan BBM Premium, Solar dan Minyak Tanah. Hingga tahun 2019 Insha Allah juga tidak akan naik. Itu dalam rangka meningkatkan kestabilan ekonomi dan sosial masyarakat serta mempertahankan daya beli masyarakat,\" kata Ahyan.

Menurutnya, subsidi energi terdiri atas subsidi BBM, LPG dan listrik. Sejak tahun 2015, jenis BBM yang disubsidi hanya Solar dan Minyak Tanah, sementara Premium tidak lagi disubsidi APBN. Meski demikian, harga BBM jenis Premium (Jenis BBM Khusus Penugasan) dan Solar tidak pernah mengalami kenaikan sejak April 2015, saat itu harga Premium tersebut sebesar Rp 7.300 dan Solar Rp6.900 per liter.

\"Jadi BBM subsidi sudah tiga tahun terakhir belum pernah mengalami kenaikan sama sekali, bahkan BBM Premium per 5 Januari 2016 harganya sempat turun dari Rp 7.300 menjadi Rp 6.950 per liternya. Lalu pada 1 April 2016 turun lagi menjadi Rp 6.450 per liter yang berlaku hingga dan hingga 2019 juga dipastikan tidak naik,\" jelas Ahyan.

Demikian halnya dengan BBM jenis Solar per 10 Oktober 2015 harganya justru turun dari Rp 6.900 menjadi 6.700 per liternya. Lalu per 5 Januari 2016 juga turun menjadi Rp 5.650 per liter dan 1 April 2016 turun lagi menjadi Rp 5.150 per liter dan tetap sampai hari ini.  \"Kami berharap hingga 2019 Solar juga tidak ada kenaikan,\" tukasnya.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait