BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Komandan Korem (Danrem) 041/Gamas Bengkulu, Kolonel Inf Irnando Arnold B Sinaga melakukan coffe morning bersama awak media di Bengkulu. Hal ini dilakukan tidak lain, untuk memperkuat sinergitas Tentara Nagara Indonesia (TNI) dan media pers. Sebab, tugas TNI sebagai garda terdepan menjaga teritorial Indonesia, membutuhkan dukungan dan peran dari media pers.
\"Media ini sebagai mitra TNI. Sebab media memiliki peran untuk memberikan informasi kepada publik,\" ujar Irnando pada coffe morning di Taman Wisata Mangrove Badrika Bengkulu, (29/6).
Ditegaskannya, selain memberikan informasi ke publik, media pers juga memiliki peran untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Tanpa adanya media, maka semua informasi disekeliling maupun diluar negeri sekalipun tidak akan bisa diakses. \"Media ini bisa mengetahui perkembangan zaman. Jadi tidak bisa kita bayangkan tanpa adanya media pers,\" tambahnya.
Tugas media pers memang sangat berat, sebab pers juga memiliki peran untuk melakukan pengawasan, memberikan kritik, koreksi yang berkaitan dengan kepentingan umum. Sehingga media pers, bisa berjuang untuk menegakkan keadilan. Untuk memperkuat sinergitas itu, Irnando mengaku akan lebih sering melakukan diskusi bersama dengan media pers. Sehingga TNI dan media pers, bisa saling memberikan informasi terkiat kemajuan daerah.
\"Kegiatan seperti ini bakal kita lakukan terus. Setahun ini bisa kita lakukan tiga kali. Nanti kita buat Agustus dan Desember dan lebih ramai lagi dengan teman-teman media,\" tegas Irnando.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu, Zacky Antoni SH MH mengatakan, hubungan pers dengan TNI memang sudah berjalan cukup baik hingga saat ini. Bahkan beberapa kegiatan bersama antara TNI dan Media Pers sudah sering dilakukan. \"Coffe Morning seperti ini di Bengkulu sudah menjadi budaya. Sehingga langkah seperti ini sangat baik sekali,\" terang Zacky.
Zacky menegaskan pers, akan berupaya terus mensuport semua kegiatan TNI. Sebab, TNI ini memiliki komitmen tinggi dengan kerakyatan. Hal tersebut sejalan apa yang telah dilakukan oleh Media Pers. \"Pers ini TNI hampir memiliki kesamaan dalam berjuang. Kalau dulu TNI berjuang pakai senjata, kita (pers) berjuang dengan tulis. Dan kami tegaskan, merah putih harga mati dan kita siap menjaganya untuk terus diwariskan dengan anak cucu kita,\" tandasnya. (151)