KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Sekretarias Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang Zamzami Zubir SE MM mengingatkan seluruh bendaharawan dijajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang agar berlajar dari kasus 2018. Dimana Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK RI) memberikan temuan atas kekurangan lengkap administrasi dalam pengelolaan anggaran dimasing-masing OPD.
\"Ya bendahara harus belajar agar kedepan temuan serupa tidak terjadi lagi, kalau administrasi saja tidak lengkap tentunya jadi temuan,\" tegasnya.
Laporan mengenai perjalanan dinas pejabat diseluruh OPD harus memiliki bukti dan data secara lengkap, sehingga anggaran yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan secara jelas sesuai aturan hukum. Jajaran Pemkab Kepahiang diharapkan berlajar dari proses audit tahun ini. \"Harus diperbaiki maka jadi pelajaran proses pelaksanaan kegiatan ditahun ini,\" katanya.
Sebelumnya, anggaran dana perjalanan dinas dijajaran Pemerintah Kabupaten Kepahiang 2017 lalu banyak yang tak dapat dibuktikan berkasnya. Hingga, berkas penggunaan dana APBD tersebut menjadi kerugian negara. Sekda Kabupaten Kepahiang Zamzami Zubir SE MM mengingatkan OPD agar dapat menuntaskan
Bahkan kerugian negara terjadi dilingkungan Sekretariat Daerah (Setda) dan Badan Keuangan Daerah (BKD). Hingga memberikan opini buruk terhadap penilain pengelolaan keuangan daerah tahun ini. Inspektrot Daerah sebelumnya mencatat masih ada 5 OPD yang belum menyelesaikan soal indikasi temuan penggunaan dana 2017.
Bahkan lima OPD dengan insikasi temuan cukup besar tersebut belum menuntaskan proses audit oleh tim BPK RI yang akan berakhir hitungan hari kedepan. Namun setelah dilakukan klarifikasi ada beberapa OPD yang dapat menuntaskan temuan dengan melakukan pembayaran atau penggantian uang ataupun yang pada akhirnya mampu melengkapi berkas pemeriksaan. (320)