Busi Honda : Percikan Dahsyat, Peforma Hebat

Sabtu 23-06-2018,19:18 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Bengkulu, bengkuluekspress.com - Salah satu fungsi busi adalah untuk memicu terbakarnya campuran udara dan bahan bakar. Percikan api di busi muncul karena adanya tegangan tinggi yang dihasilkan di koil. Sedangkan fungsi lainnya adalah menghantar energi panas keluar dari ruang pembakaran dan sebagai petunjuk pembakaran pada mesin. Karena bekerja dalam suhu tinggi dan penuh tekanan, otomatis kerja busi sangatlah keras. Oleh karena itu dibutuhkan kualitas busi yang baik untuk mendampingi kinerja mesin, yakni Busi Honda yang mempunyai banyak keunggulan.

“Bentuk busi boleh sama tetapi peformanya pasti berbeda, baik dari percikan api maupun umur pakainya. Perlu jeli mencermati kelebihan satu busi dengan busi lainnya, termasuk mencermati kenapa Busi Honda merupakan busi yang paling cocok untuk sepeda motor Honda,” ujar Christianto, Spare Part Manager Astra Motor Bengkulu.

Keunggulan yang pertama, Busi Honda didesain khusus dan paling pas untuk motor Honda. Kedua, Busi Honda mampu menahan kejutan panas sampai 2.500o Celcius. Ketiga, Busi Honda mampu menahan tegangan listrik dari koil sampai 30.000 Volt. Keempat, Busi Honda kuat menahan tekanan sampai 50 kg/cm2 akibat ledakan saat proses pembakaran. Kelima, Busi Honda dibuat dari material logam tahan korosi. Dan keenam, Busi Honda mempunyai usia pakai yang lebih panjang.

Adapun keunggulan busi Honda ini didapat dari teknologi U-Type dan V-Groove pada elektrodanya yang membuat kinerja Busi Honda optimal karena pengapian yang dihasilkan sempurna. Cara merawat Busi Honda pun tergolong sederhana. Pertama, perlu dilakukan pengecekan setiap 4.000 kilometer untuk keadaan Businya. Kedua, ukur jarak celah busi antara Ground dan Center elektrodanya. Jikalau celah tersebut lebih besar dari 1 milimeter, artinya busi harus diganti. Ketiga, bersihkan dengan bensin ketika ada endapan kotoran sisa pembakaran di busi. Keempat, perlu diperhatikan untuk cara pemasangannya agar tidak miring. Karena posisi Busi yang miring mampu mengakibatkan keretakan pada insulator motor. Terakhir, untuk kinerja mesin dan konsumsi bahan optimal, ganti busi setiap 8.000 kilometer.(RL)

Tags :
Kategori :

Terkait