BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Polres Bengkulu, BPOM Bengkulu, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu melakukan Sidak harga pangan dan daging di Pasar Tradisional Modern (PTM) Bengkulu, Jum\'at (6/8) pagi. Tidak hanya mengetahui harga, tetapi kebutuhan pokok juga dicek apakah masih layak konsumsi atau tidak. Pengecekan dimulai dari pedagang beras dan makanan ringan, kemudian pedagang daging ayam dan sapi serta pedagang telur.
Pedagang yang menjual bahan pangan lain juga dihampiri untuk ditanya berapa lonjakan harga barang yang mereka jual. Dari Sidak tersebut, secara keseluruhan tidak ditemukan adanya bahan makanan yang tidak layak konsumsi. Daging ayam, sapi dan kerbau sudah dilakukan pengecekan menggunakan pH meter, hasilnya sekitar 5,6 sampai 7 pH artinya masih layak konsumsi.
\"Dari hasil pengecekan tadi tidak ditemukan daging tidak layak konsumsi atau bahan kebutuhan pokok yang tidak layak konsumsi,\" jelas Kabid Peternakan dan Kesehatan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu, Hauliantua Pohan.
Masih dikatakan Hauliantua, meski demikian ditemukan sedikit pedagang daging sapi yang nakal. Mereka tidak melakukan pemotongan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) dengan alasan yang kurang rasional seperti memakan waktu lama dan operasional tinggi. Padahal memotong hewan di RPH sudah ada aturannya. Bahkan dari Dinas terkait terus menghimbau kepada pedagang agar memotong hewan di RPH.
\"Ada beberapa pedagang yang tidak melakukan pemotongan di RPH. Padahal memotong di RPH sudah ada aturannya dan itu ada sanksi bagi pedagang yang tidak memotong di RPH,\" imbuh Hauliantua.
Sementara itu Kanit Tipidter Polres Bengkulu, Ipda Firman Saputra mengatakan, terkait ada beberapa pedagang yang tidak memotong hewan ternak di RPH harus berkoordinasi terlebih dulu dengan dinas terkait seperti apa tindak lanjutnya. Apakah ada pemanggilan atau dilakukan pembinaan. Dari pemantuan tersebut, harga seluruh jenis kebutuhan pokok masih stabil belum ada kenaikan terlalu signifikan.
\"Belum ada kenaikan terlalu signifikan, mulai dari harga pangan dan daging masih stabil dan semuanya layak konsumsi. Kegiatan ini kita rutin lekukan selama bulan Ramadan dan jelang hari raya Idul Fitri,\" pungkas Ipda Firman.(167)