HONDA BANNER
BPBD

Kabar Baik! Anggaran Revitalisasi Sekolah di Seluma Dipastikan Melonjak Jadi Rp 20 Miliar Tahun 2026

Kabar Baik! Anggaran Revitalisasi Sekolah di Seluma Dipastikan Melonjak Jadi Rp 20 Miliar Tahun 2026

Kabar Baik! Anggaran Revitalisasi Sekolah di Seluma Dipastikan Melonjak Jadi Rp 20 Miliar Tahun 2026--

SELUMA, BENGKULUEKSPRES.COM– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Seluma membawa kabar baik. Walaupun tahun 2025 masih berjalan, mereka sudah memastikan penambahan anggaran besar. Program revitalisasi sekolah tahun 2026 mendatang akan meningkat signifikan. Anggaran ini berasal dari Kementerian Pendidikan.

Kenaikan anggaran ini disinyalir mencapai hampir dua kali lipat. Ini menunjukkan perhatian pemerintah pusat.

Kepala Dispendikbud Seluma, Munarman Safui Mpd, melalui Kabid SMP, Andri Husein, mengonfirmasi hal ini.

“Jika tahun 2025 ini hanya Rp 11 M kemungkinan besar dan dipastikan jumlah tahun 2026 mendatang bertambah bisa saja mencapai Rp 20 M,” sampai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma, Munarman Safui Mpd melalui Kabid SMP, Andri Husein kepada wartawan.

Bertambahnya dana revitalisasi ini memiliki alasan kuat. Hal ini karena masih banyak fasilitas sekolah memerlukan perbaikan dan pembangunan. Usulan kebutuhan ini tercatat dalam data Dapodik. Setiap sekolah telah memperbarui data tersebut.

BACA JUGA:Terungkap, PMI Asal Seluma yang Meninggal di Jepang Bayar Puluhan Juta ke LPK, Kini Kasusnya Ditangani Polda B

BACA JUGA: Perkuat Komitmen Perang Melawan Narkoba Lewat Desa Bersinar di Kabupaten Seluma

“Besar harapan penambahan anggaran program revitalisasi ini berkaca pada usulan data dapodik,” sampainya.

Pada tahun 2025, total Rp 11 miliar telah dikucurkan. Dana ini untuk enam Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah penerima termasuk SMPN 22, SMPN 6, SMPN 7, SMPN 48, SMPN 29, dan SMPN 47 Seluma.

“Ini baru untuk Sekolah menengah saja, jumlah ini belum termasuk sekolah dasar,” sampainya.

Secara keseluruhan, progres revitalisasi sudah baik. Penerima program sudah mencapai 85 persen. Hanya satu sekolah yang masih tertinggal. SMPN 22 Seluma baru mencapai 55 persen pengerjaan.

“Saat ini beberapa sekolah tinggal finising dan dipastikan selesai pada tutup buku 31 Desember mendatang,” sampainya.

Kementerian memberikan catatan khusus. Pekerjaan di SMPN 22 harus dipercepat. Mereka harus menambah jumlah pekerja di lokasi.

“Catatan secara khusus untuk SMPN 22 adalah pekerjaan harus selesai pada tertanggal 31 desember. Sehingga mau tidak mau harus menambah jumlah pekerja di lokasi tersebut,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: