Ternyata Make Up dan Skincare Sudah Dikenal Sejak Mesir Kuno!

Ternyata Make Up dan Skincare Sudah Dikenal Sejak Mesir Kuno!

Orang-orang Mesir kuno yang menjadi pencetus penggunaan make up dan skincare hingga berkembang seperti sekarang ini-Bengkulu Ekspress-Istimewa

BENGKULUEKSPRESS.COM - Wanita dan make up atau Wanita dan skincare adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Berdandan dan merawat kulit sudah menjadi kebutuhan, bahkan tuntutan. Sekarang tak cuma Wanita, laki-laki pun kadang ikut menggunakan kosmetik. Bukan untuk menyerupai Wanita! Tapi memang ada jenis make up dan skincare khusus untuk pria.

Nah, kalau kamu juga termasuk sebagai orang yang menggandrungi make up dan skincare, gak ada salahnya kalau kamu menyimak  sejarah kosmetik. Sejak kapan make up dan skincare muncul di peradaban manusia? Atau sejak kapan manusia suka berdandan?

BACA JUGA:Wow! Mobil Militer Pindad Maung Sudah Bebas Dimiliki Masyarakat Sipil

Jika kita menonton film tentang peradapan Mesir Kuno, sebut aja salah satu contohnya film 'The Scorpion King' dan 'The Mummy Returns' yang terkenal itu, pasti kita lihat tokoh-tokoh firaun dan ratu Mesir muncul dengan dandanan yang mencolok, khususnya penggunaan eye shadow tebal di kelopak mata mereka.

Ternyata hal itu tak cuma untuk kepentingan film agar tokoh mereka tampak menarik, tatapi berdasarkan referensi dan fakta sejarah bahwa bangsawan Mesir Kuno sudah mengerti cara berdandan. Itulah kenapa sejarawan menyebutkan jika berdandan termasuk ke dalam kemajuan peradaban manusia tertua.

BACA JUGA:Ternyata Segampang Ini Mengobati dan Mencegah Sakit Gigi Ala dr Zaidul Akbar

Sejarah berpendapat bahwa kosmetik sudah ada sejak era Pradinasti Mesir sekitar 4000 SM. Zaman itu, firaun dan ratu Mesir sudah menggunakan eye liner tebal di garis mata mereka menggunakan kohl, terbuat dari antimon (sejenis logam) berupa arang dan jelaga. Eye shadow perunggu berwarna hijau gelap pun ditemukan menghiasi mata bangsawan Mesir kala itu sebagai lambang Dewa Horus dan Re.

Pada saat itu, penggunaan kosmetik tak cuma untuk memperindah penampilan. Tetapi sebagai bukti penentu 'siapa yang paling kaya'. Mereka yang dandanannya paling mencolok sudah dipastikan jika ia adalah seorang hartawan yang hartanya tak bisa diremehkan. Selain itu, mereka juga berdandan untuk menarik atensi para dewa.

BACA JUGA:Burung Jalak Hinggap di Atas Rumah, Apakah Pertanda Sial?

Penggunaan kosmetik terus berkembang ketika Mesir masuk ke periode Dinasti (3200-2907 SM). Para peneliti menemukan zat salep beraroma di mummy bangsawan Mesir era itu. Diketahui bawah salep tersebut dipakai oleh pria dan wanita era Dinasti sebagai moisturizer atau pelembab untuk menjaga kekenyalan kulit, menghidrasi, serta melindungi kulit dari keriput. Ini merupakan asal muasal skincare ada di peradaban manusia.

Jadi, orang-orang Mesir kunolah yang menjadi pencetus penggunaan make up dan skincare, di mana kemudian berkembang ke peradaban manusia lain di berbagai benua. Termasuk orang-orang Yahudi dan Kristen. Make up sempat disebutkan dalam kitab-kitab mereka, bahkan dalam kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru umat Kristen.

Bahkan dalam Kitab Yeremia ada ayat yang berisi tentang celaan kepada orang yang berdandan secara berlebihan. Kitab ini sendiri berisi tentang pengabdian Nabi Yeremia yang hidup selama 627-586 SM, yang mana artinya orang-orang Kristen dan Yahudi zaman itu juga ikut menggunakan make up.

BACA JUGA:Ini Dia Keistimewaan Orang yang Lahir Hari Selasa Menurut Primbon Jawa

Make up dan skincare akhirnya masuk ke peradapan Romawi dan Yunani kuno. Plautus (filsuf: 254-184 SM) menuliskan sebuah analogi pentingnya dandanan untuk wanita, "Seorang wanita tanpa riasan seperti makanan tanpa garam." Namun kala itu tak semua orang dapat menerima kehadiran make up.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: