Teluk Agung Butuh Jembatan
NAPAL PUTIH, Bengkulu Ekspress- Warga Desa Teluk Anggung Kecamatan Napal Putih, Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) membangun jembatan gantung atau jembatan permanen yang bisa dilewati roda empat. Sebab, saat ini jembatan yang ada hanya bisa dilewati roda dua semata.
Jembatan ini sangat dibutuhkan untuk mengeluarkan hasil kebun warga yang berada di seberang sungai. Hal ini disampaikan warga saat Safari Ramadan rombongan Pemkab Bengkulu Utara Provinsi Bengkuludi desa setempat, Jumat (26/5).
‘’Warga Teluk Anggung sangat berharap pemerintah membangun jembatan yang bisa dilewati roda empat. Apakah itu jembatan gantung atau jembatan permanen. Karena, warga kesulitan mengeluarkan hasil kebun lantaran jembatan hanya bisa dilewati roda dua,’’ ujar Kades Teluk Anggung, Hosen Basri.
Ia menambahkan, pembangunan jembatan gantung telah diupayakan melalui Dana Desa (DD). Namun, karena membutuhkan biaya yang cukup besar, akhirnya batal dilakukan. Untuk itu, pihaknya akan mengajukan proposal pembangunan jembatan kepada Pemkab Bengkulu Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). ‘’Kami mohon agar porposal yang diajukan dapat direalisasi oleh pemerintah daerah. Ini dibutuhkan untuk menunjang perekonomian masyarakat,’’ ungkapnya.
Sebelumnya, Camat Napal Putih, Abdul Hadi mengatakan dalam APBD 2018 ini ada 2 pembangunan yang akan dilaksanakan di Kecamatan Napal Putih, yakni pembangunan jalan hotmix di Desa Air Tenang menuju Muara Santan dan perbaikan jembatan kelapa di Desa Air Tenang. ‘’Alhamdulillah kita dapat 2 pembangunan tahun ini di Kecamatan Napal Putih. Saat ini tengah proses lelang dan akan segera dilakukan titik nol pekerjaan,’’ terangnya.
Ia juga mengaku masih banyak perbaikan infrastruktur yang harus dilakukan di Kecamatan Napal Putih. Mulai dari perbaikan jalan dan jembatan hingga sarana pendidikan dan kesehatan. Ia berharap pembangunan itu dapat menjadi skala prioritas bagi Pemkab Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. ‘’Di Kecamatan Napal Putih terdapat 10 desa. Masing-masing desa membutuhkan sentuhan pembangunan dari pemerintah daerah,’’ tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, Arie Septia Adinata SE mengatakan, pembangunan infrastruktur yang layak bagi masyarakat menjadi PR (Pekerjaan Rumah, red) Pemkab Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Hanya saja, kekuatan anggaran yang dimiliki membuat pembangunan harus dilakukan dengan melihat skala prioritas. Namun, secara bertahap dan berkelanjutan pembangunan itu akan terus diupayakan.
‘’Tersedianya infrastruktur yang lebih baik, menjadi visi dan misi saya dan Pak bupati. Kita sangat menginginkan bisa mengakomodir segala usulan yang disampaikan masyarakat. Namun, ketersediaan anggaran membuat pembangunan itu harus diseleksi kembali,’’ pungkasnya.(816)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: