Bupati Bagikan 10 Hand Traktor

Bupati Bagikan 10 Hand Traktor

ARMA JAYA, Bengkulu Ekspress- Bupati Bengkulu Utara (BU), Ir Mian menggelar pertemuan dengan para petani di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya, kemarin (22/3). Dalam acara itu, Bupati juga membagikan 10 hand traktor kepada 10 Kelompok Tani (Poktan).

‘’Gunakan hand trator yang sudah dibagikan ini sebaik mungkin. Tujuan pembagian ini untuk meningkatkan produksi pertanian dan penguatan ketahanan pangan,’’ ujar Bupati.

Bupati Mian meminta agar alat pertanian yang telah dibagikan itu digunakan sebaik mungkin untuk peningkatan produksi pertanian. Kemudian, alat pertanian itu harus dapat dijaga dan dirawat agar berumur panjang. Karena, pembagian alat pertanian tidak diberikan kepada setiap poktan setiap tahun.

‘’Dijaga, dirawat dan dimanfaat dengan baik. Kalau rusak, tentu seluruh petani dalam kelompok itu juga yang kerepotan nantinya,’’ ungkapnya.

Bupati juga menyampaikan, pembagian dalam penggunaan hand traktor dapat diatur secara baik. Jangan sampai timbul rasa ketidakadilan dalam pengunaannya.

‘’Kalau mau dipinjamkan kepada kelompok tani lain juga boleh. Namun, itu setelah anggota dalam kelompok itu menggunakannya,’’ terangnya.

Tak hanya itu, Bupati meminta pegawai dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) mengutuskan pegawai untuk menjadi koordinator dalam penggunaan dan perawatan hand traktor tersebut agar alat pertanian yang telah dibagikan benar-benar sesuai manfaat semestinya.

‘’Nanti saya minta beberapa petugas dari DTPHP yang ngerti mesin untuk bantu merawat alat-alat ini. Kita tidak ingin alat pertanian yang sudah dibagikan ini rusak begitu saja, dan produksi pertanian malah tidak semakin memuaskan,’’ tuturnya. Menurut Bupati, para petani tidak perlu khawatir akan produksi pertanian apapun yang dihasilkan susah untuk menjual dan harga yang murah. Karena, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) BU akan mencarikan solusi agar petani hidup makmur.

‘’Kita akan carikan solusinya jika hasil pertanian itu sulit dijual. Ada yang mau membeli, tapi harga rendah, sehingga petani merugi. Nanti kita selalu pemerintah akan duduk bersama Bulog untuk mendiskusikan penjualan hasil pertanian itu,’’ pungkasnya. Dalam acara itu, turut hadir Kapolres BU, AKBP Ariefaldi Warganegara SH SIK MM, Dandim 0423/BU, Letkol Arh Ari Trisenta Nursanto SSos MSi, kepala SKPD dan pejabat lainnya serta para petani. (816)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: