Tagihan Melonjak, Warga Selebar Datangi PLN Tais
TAIS, BE – Sebanyak 20 orang warga Kota Bengkulu dari Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar, kemarin (28/1) mendatangi kantor PLN Ranting Tais.
Sejumlah warga tersebut memprotes tagihan listrik bulan ini meroket tinggi di tengah pelayanan yang bobrok karena nyala lampu hidup mati yang tiada henti. Rata-rata tagihan pelanggan melonjak sampai 100 persen dari tagihan normal sebelumnya. Warga kota tersebut mengaku keberatan dengan tarif tagihan listrik yang dibebankan pada bulan Januari tersebut.
Pasalnya karena mengaku tarif biasanya yang mereka bayar, hanya rata-rata antara Rp 80 ribu hingga Rp 120 ribu rupiah per rumah tangga per bulannya. Kini justru naik menjadi Rp 700 ribu, bahkan sebagian ada yang mencapai Rp 1 juta.
“Alangkah mahalnya tagihan listrik kami pada bulan Januari ini. Sedangkan pelayanan yang PLN berikan sangatlah tidak maksimal. Seperti kerap mati lampu dan tegangan kerap naik dan turun,” ungkap Sudarman Warga Kelurahan Betungan menyesalkan.
Kedatangan dirinya dan warga lainnya itu ke PLN Ranting Tais, diakui Sudarman karena jalur listrik di Betungan terkait dengan ranting Tais. Dia menyayangkan pihak PLN tak melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kenaikan tagihan yangmenggila itu. Katanya, jika terjadi kenaikan tarif dasar listrik (TDL), maka masyarakat menuntut peningkatan pelayanan secara maksimal. Apalagi akibat sering terjadi byarpeet, perapotan rumah tangga dan usaha rumah tangga menjadi tengganggu.
“Naik sih tidak masalah, tapi pelayanan harus ditingkatkan. Kalau mau naik harga, sosialisasikan dulu kepada masyarakat,” imbuhnya lebih kesal.
Menanggapi akan kedatangan warga tersebut, Kepala Ranting PLN Tais, Marwan Yudi S menegaskan, mulai tahun 2013 ini memang terjadi kenaikan TDL. Terutama pada konsumen yang bertegangan di atas 1300 KWH. Kenaikannya mencapai 15 persennya. Sedangkan tarif listrik yang bertegangan 450 KWH hingga 900 KWH masih normal seperti sebelumnya, setelah pemerintah pusat memberikan subsidi. (333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: