18 Desa Dapat Perhatian Khusus Kemendes-PDTT

18 Desa Dapat Perhatian Khusus Kemendes-PDTT

Bengkulu SelatanTergolong Desa Tertinggal

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Hingga saat ini, dari 142 desa se-Bengkulu Selatan, masih ada beberapa desa yang termasuk kategori desa tertinggal. Bahkan jumlahnya ada 18 desa se- Bengkulu Selatan yang tergolong desa tertinggal. Hal ini diketahui dari laporan Kemendes PDTT RI.

“Dari laporan Kemendes PDTT, ada 18 desa di Bengkulu Selatan yang masih tergolong desa tertinggal,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bengkulu Selatan, Siswanto, S.Sos, MSi.

Siswanto mengatakan, ke-18 desa tersebut yakni Desa Tambangan dan Gunung kembang, Kecamatan Manna. Kemudian Desa Durian Sebatang, Suka Nanti, Keban Agung II dan Rantau Sialang, Semuanya dalam Kecamatan Kedurang. Lalu Desa Gunung Kayo, Talang Indah, Tanjung Tebat, Semuanya dalam Kecamatan Bunga Mas. Desa Sukarami, Padang Bindu, Pagar Banyu dalam Kecamatan Kedurang Ilir. Desa Padang Siring, Palak Bengkerung, Suka Negeri dalam kecamatan Air Nipis. Lalu Desa Anggut Kecamatan Pino serta Desa Tungkal 2 dan Desa Padang Serasan kecamatan Pino Raya.

“Klasifikasi sebagai desa tertinggal ini dilihat dari jumlah kepadatan penduduk, luas wilayah dan akses wilayah serta tingkat kemiskinan masyarakat desa tersebut,” ujarnya.

Siswanto menambahkan, untuk desa yang tergolong sebagai desa tertinggal versi Kemendes PDTT ini akan mendapat perhatian khusus dari Kemendes PDTT. Pasalnya Kemendes PDTT akan mengucurkan bantuan dana ke-18 desa tersebut. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur di desa tersebut.

“ Terhadap desa tertinggal ini ada bantuan khusus dari Kemesdes PDTT,” imbuhnya.

Siswanto menjelaskan, selain adanya kucuran Dana Desa (DD) yang juga diterima ke-18 desa ini, mereka juga akan menerima kucuran dana tambahan dari Kemendes. Hanya saja besarannya ditentukan dari Kemendes PDTT itu sendiri. Dengan adanya perhatian khusus tersebut, diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di 18 desa tersebut. Sehingga mereka keluar dari status desa tertinggal.

“Mudah-mudahan perhatian khusus dari Kemendes PDTT segera direalisasikan, sehingga desa-desa tersebut dapat mengejar ketertinggalannya dari desa lain dalam bidang pembangunan,” demikian Siswanto. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: