Dompet Custom dari Kulit Lantung

Dompet Custom dari Kulit Lantung

\"KulitBENGKULU, Bengkulu Ekspress - Usaha kerajinan tangan dari kulit lantung terus berkembang pesat. Bila selama ini biasanya kerajinan kulit lantung berbentuk tas, tabut, atau gantungan kunci. Sejak setahun terakhir, di Bengkulu ada inovasi dompet dari kulit kayu lantung.

Pembuat Dompet dari Kulit Lantung Fajar Nandar (20) saat diwawancarai Bengkulu Ekspress mengatakan, sebelumnya usaha tersebut hasil dari coba-coba. Dia mengaplikasikan kemampuan desain grafis yang dimiliki kedalam dompet tersebut.

\'\'Tak di sangka banyak teman ingin dibuatkan dompet seperti itu. Akhirnya sekarang menjadi usaha saya,\'\' kata Fajar.

Dompet yang dibuat Fajar bermacam jenis. Mulai dari model pendek biasa, panjang serta ukuran dan desain yang bisa dipesan pembeli. Dompet berbagai jens dan ukuran itu dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp 50 ribuan. Patokan harga tergantung dengan desain serta kerumitan dari dompet yang diinginkan.

Proses pembuatan untuk satu dompet biasanya kurang dari seminggu. Dengan menggunakan mesin jait,mesin potong, perekat dan alat khusus untuk membuat gambar atau tulisan di dompet kayu tersebut. Kebanyakan para konsumen membuat desainnya tersebih dahulu, agar sang pembuat mengerti kemauan konsumen dan di mudahkan untuk proses pengerjaannya.

Para konsumen berasal dari dalam negeri sendiri,ada juga beberapa dari luar negeri, yaitu turis asing yang kebetulan datang ke Kota Bengkulu.\'\'Penjualan dompet ini juga dilakukan secara online via Instagram @Vajarland atau bisa datang kangsung ke lokasi,\'\' kata Warga Jalan Serayu No 42 Padang Harapan, Gading Cempaka, Kota Bengkulu ini.

Usaha dompet kulit kayu lantung di Bengkulu tersebut, semakin dikenal masyarakat luas. Sehingga pasaran souvenir tersebut dapat menembus pasar luar Bengkulu hingga ke beberapa provinsi di wilayah Sumatera. Bahkan sampai ke Pulau Jawa.

Pembuatan dompet lantung mulai diperluas pasarnya setelah diyakini bahan bakunya, terutama kulit lantung mencukupi kebutuhan.”Kita mendapat bahan baku kulit kayu lantung yang dihasilkan dari petani yang tumbuh di kebun masyarakat di beberapa daerah ini,” katanya. (Mg8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: