Sungai Lisai Jadi Wisata Konservasi
LEBONG, Bengkulu Ekspress - Bidang Litbang Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Lebong akan menjadikan Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) sebagai kawasan wisata konservasi.
Diliriknya Desa Sungai Lisai untuk dijadikan kawasan wisata konservasi, karena desa tersebut memiliki potensi di bidang perkebunan atau pertanian maupun kearifan kawasan desa. Sehingga saat ini sedang dilakukan pencanangan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Bappedalitbang Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan pihak PT Jambi Resort yang selama ini memanfaatkan jalan desa untuk transportasi.
Kepala Bappeda Lebong, Drs Robet Rio Mantovani melalui Kepala Bidang Litbang, Astrid Bungai Diwo mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sedang mengejar mengenai pengkajian dan telaah apakah Desa Sungai Lisai layak atau tidak untuk dijadikan kawasan wisata konservasi.
\"Dimana Bappedalitbang Provinsi Bengkulu akan langsung turun untuk mengkaji kawasan jalan menuju desa Sungai Lisai,\" jelasnya, kemarin (5/2). Sementara mengenai penandatanganan nota kesepahaman saat ini sedang dilakukan komunikasi dengan PT Jambi Resort. Apakah nantinya jika jalan sudah dibangun pihak swasta mau merawat pemeliharaan jalan dan saluran irigasi atau tidak. Penyampaiannya sendiri akan dilakukan dalam bulan Februari 2018 ini.
\"Sebab pihak swasta (Jambi Resort) saat ini menggunakan akses jalan dikawasan Sungai Lisai sebagai jalan transportasi pengangkutan batubara,\" sampainya. Untuk mewujudkan hal tersebut, terlebih dahulu dilakukan pencanangan untuk pembangunan jalan.
\"Itu yang sedang kita lakukan saat ini dan mudah-mudahan bisa segera terlaksana,\" harapnya.(614)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: