Si Jago Merah Kembali Mengamuk

Si Jago Merah Kembali Mengamuk

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kebakaran hebat kembali terjadi di Kota Bengkulu, kemarin (25/1). Kali ini terjadi di Jalan Salak 24 RT 19, Kelurahan Padang Nangka, Kecamatan Singaran Pati. Si jago merah meludeskan rumah milik Idram dan Muryati serta satu unit mobil Avanza milik Idram yang terparkir di garasinya.

Akibat kejadian tersebut, para korban tidak bisa menyelamatkan barang-barang isi rumahnya sehingga kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Berdasarkan keterangan saksi mata yang pertama kali melihat kebakaran itu, Ari (38) warga setempat, menuturkan api pertama kali muncul dari bagian belakang rumah milik Muryati, yang saat itu dalam keadaan kosong karena Muryati sedang berada di rumah mertuanya di Simpang Kandis. Sedangkan anak Muryati sedang sekolah.

\"Waktu itu saya curiga ada ada asap, lalu saya keluar dan melihat api sudah membesar dari bagian belakang rumah Muryati, langsung saya teriak kebakaran-kebakaran,\" ucap Ari, kemarin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (25/1).

Api dengan cepatnya menjalar hingga ke bagian depan rumah, sehingga api ikut merambat ke rumah Idram yang saat itu juga dalam keadaan kosong karena Idram sudah pergi berjualan santan kelapa di Pasar Panorama.

\"Saat terjadi kebakaran memang dua rumah tersebut dalam keadaan kosong, karena Ibu Muryati sedang menginap di rumah mertuanya, sedangkan Pak Idram lagi di Pasar Panorama berjualan santan kelapa sejak pukul 07.00 WIB pagi,\" terang Ari.

Sementara Idram dan Muryati ketika mendapat kabar rumahnya terbakar terlihat sangat terpukul, terutama Idram. Selain menghanguskan rumahnya, mobil Avanza kesayangannya juga ikut terbakar, hanya bagian body luar mobil dan bagian mesin yang tersisa, sedangkan jok beserta isi dalam mobil habis terbakar.

\"Ya Allah, alangkah berat cobaan aku kali ini, sungguh tidak sanggup aku menanggung beban dan cobaan ini,\" ucap Idram bersama istrinya saat dihampiri para awak media.

Sementara Muryati, yang kesehariannya menjual bubur ayam ini tidak begitu histeris ketika menyaksikan rumahnya dilalap si jago merah. Ia hanya terdiam tampa berkata apa-apa. Namun airmatanya terus mengalir.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) Kota Bengkulu, Saiful Afandi mengaku belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, tetapi dugaan besar akibat hubungan arus pendek listrik dari salah satu rumah.

\"Penyebabnya belum tahu karena apa, nanti biar pihak kepolisian yang menyelidikinya, yang penting api sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa,\" tuturnya Saiful.

Untuk kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah karena barang milik korban semuanya hampir habis terbakar.

\"Kerugian bisa menyentuh total ratusan juta karena bayak barang milik korban yang hangus terbakar tidak sempat dikeluarkan karena rumah dalam kondisi terkunci,\" tutupnya.

Kapolres Bengkulu, AKBP Ady Savart, SIK, melalui Kapolres Gading Cempaka yang disampaikan Kanit Reskrim Iptu Rabnus Supandri menjelaskan, tidak lama usai api dipadamkan, tim identifikasi dari Polres Bengkulu langsung melakukan penyelidikan dan pengumpulan bukti-bukti di TKP. Hal itu untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

\"Lokasi sudah disterilkan dan dipasang garis polisi, bahkan tim identifikasi Polres Bengkulu juga sudah mengumpulkan data dan barang bukti lainnya untuk mengetahui penyebab kebaran tersebut,\" ucapnya.

Mengenai apakah akibat hubungan arus listrik atau penyebab lainnya, Kanit belum bisa menyimpulkan.

\"Kita tidak bisa berandai-andai atau memperkirakannya, yang jelas anggota tim identifikasi masih mencari tahu penyebabnya karena apa,\" tutupnya.

Berdasarkan pantau Bengkulu Ekspress, dengan di bantu warga, tim evakuasi bersama PBK yang saat itu telah berada di lokasi langsung berupaya memadamkan api.

Dalam kejadian tersebut, Dinas PBK menurunkan setidaknya hampir 6 unit mobil Damkar. Sekitar kurang lebih satu jam kemudian, api pun berhasil dipadamkan. (529)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: