Wabup Pantau PT AA

BENTENG, BE - Wakil Bupati Bengkulu Tengah (Benteng), M. Sabri, menunjukan jika dirinya sangat pro dengan kepentingan masyarakat kecil. Hal itu, dibuktikan oleh pejabat yang menggunakan mobil BD 6 Y ini, dengan memantau janji yang telah dibuat Managemen PT Agri Andalas (AA).

Bahwa perusahaan bersangkutan bersedia menggangkat secara bertahap sebanyak sekitar 40 orang karyawan kontrak perusahaan terbesar kelapa sawit di bumi Maroba Kite Maju ini menjadi karyawan tetap. Janji yang diucapkan Managemen PT AA saat pasca demonstrasi karyawan PT AA beberapa waktu lalu, yang menuntut kesejahteraan, seperti pengangkatan sebagai karyawan tetap, tunjangan kesehatan dan lainnya.

\"Kita terus memantau janji yang disampaikan oleh pihak PT AA saat hearing beberapa waktu lalu. Janji mereka mengangkat karyawan secara bertahap dalam kurun waktu selama 3 bulan itu. Itulah yang dapat kita lakukan dalam membantu mencarikan jalan keluar dari tuntutan para karyawan tersebut,\" ujar Wabup, kemarin.

Dikatakan M. Sabri, jika didalam rentang waktu yang dijanjikan oleh pihak PT AA, selama 3 bulan itu, karyawan sebanyak 40 orang itu belum juga diangkat menjadi karyawan tetap, maka Pemkab kembali memanggil PT. AA.

Agar para karyawan PT AA merasa puas dengan langkah dan kebijakan yang diambil oleh Pemkab. Dalam hal ini, Pemkab hanya berusaha memecahkan masalah dan menciptakan situasi kondusif di daerah ini. Agar tidak terjadi gejolak yang dapat merugikan perusahaan dan karyawan. \"Tujuan dari pemantauan yang kita lakukan itu, agar antara karyawan dan pihak perusahaan sama - sama tidak ada yang dirugikan,\" tandasnya Sat hearing dengan para karyawan yang difasilitasi oleh pihak Pemkab Benteng sebelumnya.

Managemen PT AA  berjanji akan melakukan pengangkatan  terhadap karyawan secara bertahap dalam tempo waktu selama 3 bulan. Walaupun, diakui oleh perusahaan tidak semua karyawan dapat diangkat. Karena terkendala beberapa admintrasi, seperti persoalan ijazah, masa kerja dan lainnya. Namun, setidaknya perusahaan itu  telah mengakomodir tuntutan para karyawan PT AA tersebut. (111)   

Sumber: