Pupuk Subsidi Langka
PONDOK KELAPA,BE - Program pemerintah membantu petani melalui pupuk bersubsidi, khusus untuk petani bertaraf ekonomi lemah, sepertinya nasih sebatas slogan semata. Sebab para petani belum merasakan sepenuhnya manfaat program tersebut. Para petani sering kali kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
Bakan pupuk bersubisi sekarang ini seolah menghilang dipasaran. Beberapa desa di Benteng yang saat ini memasuki masa tanam, seperti Desa Sidorejo Kecamatan Pondok Kelapa dan sekitarnya kini tak bisa mendapatkan pupuk untuk tanaman padi mereka.
\"Ketika kami mulai turun tanam seperti saat ini, kami kesulitan untuk mendapatkan pupuk subsidi itu,\" ujar Pariman, salah satu petani di Desa Sidorejo.
Hal yang sama diungkapkan petani lainnya, Wagino, keberadaan pupuk bersubsidi ini sangat dibutuhkan oleh kalangan petani bertaraf ekonomi lemah. Apalagi, saat ini musim tanam tiba, seriring tibanya musim hujan. Namun disaat penting seperti sekarang in i jutru pupuk lanhka dipasaran.
\"Saat ini kami kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, biasanya diturunkan di kios pupuk langsung habis. Jadi kalau mau dapat harus pesan dulu jauh-jauh hari. Kalau tidak pesan maka tidak kebagian,\" ungkapnya.
Dia menambahkan, yang paling banyak dibutuhkan petani adalah pupuk jenis Urea. Kini sangat sulit mendapatkan pupuk ini. Selain keberadaan pupuk yang langka, petani juga mengeluhkan sistim dalam penyaluran pupuk tersebut. Pemilik kios sering hanya melayani petani yang tergabung dalam Gapoktan (gabungan kelompok tani) saja. Seharusnya, petani yang tak tergabung dalam Gapoktan juga bisa mendapatkannya.
Sebab kelompok tani biasa dan Gapoktan sama saja, memerlukan pupuk bersubsidi tersebut. Jika harus membeli pupuk non subsidi maka para petani tidak sanggup. Karenaharganya terlalu tinggi, tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh. Untuk itu para petani meminta pemerintah bisa memperhatikan para petani. Salah satunya dengan menambah jumlah pasokan pupuk ke daerah Benteng, sehingga semua petani bisa kebagian. \"Harapan kami sebagai petani tidaklah banyak, yakni pupuk yang dibutuhkan tersedia dan lancar,\" harapnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: