Bengkulu Tuan Rumah Pertukaran Pemuda Indonesia dan Australia

Bengkulu Tuan Rumah Pertukaran  Pemuda Indonesia dan Australia

BENGKULU, BENGKULU EKSPRESS - Provinsi Bengkulu kembali ditunjuk oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia (RI) menjadi tuan rumah pelaksana kegiatan Pertukaran Pemuda Indonesia dan Australia (PPIA) atau Australia Indonesia Youth Excenge Program (AIYEP) ke-36 tahun 2017.

PPIA diadakan setiap tahun oleh Kemenpora RI dengan Departemen Of Foreigen Affarirs And Trade (DFAT) Australia. Untuk kali ini, sebanyak 36 pemuda dari kedua negara akan melakukan berbagai kegiatan di Provinsi Bengkulu selama dua bulan ke depan, yaitu mulai tanggal 18 Desember 2017 hingga 7 Februari 2018.

Dalam kegiatan PPIA ini, nantinya peserta akan berkunjung atau melaksanakan berbagai kegiatan seperti berkunjung Desa Babakan Baru Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong, di sana mereka akan bersosialisasi dengan masyarakat dengan menceritakan bagimana keadaan di Asutralia. Peserta akan tidur di rumah para warga, karena mereka akan belajar budaya, adat istiadat, kehidupan sosial yang ada pada masyarakat. Selain itu, para peserta akan mengnjungi Kabupaten Kaur untuk berlibur sekaligus mengenal budaya masyarakat Kaur, melakukan kunjungan di berbagai sekolah, baik di Kabupaten Rejang Lebong maupun di Kota Bengkulu dengan menampilkan berbagai kesenian yang ada di kedua negara.

Sekretaris Pengembangan Kemenpora RI, Drs Imam Gunawan MAP mengatakan bahwa PPIA memang setiap tahun diadakan oleh Kemenpora. Setiap pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan di provinsi yang berbeda-beda, sehingga para peserta bisa mengetahui berbagai adat istidat, budaya dari suatu daerah.

\"Karena kita memiliki banyak adat dan istiadat, sehingga bisa diketahui oleh semua orang,\" jelasnya Senin malam (18/12). Sementara itu, ditunjuknya Provinsi Bengkulu sebagai tuan rumah PPIA tahun ini, dikarenakan Bengkulu memang sudah siap. Selain itu, juga untuk menggali keunggulan-keunggulan lokal yang ada di daerah Bengkulu yang kemungkinan besar dapat dipelajari oleh para peserta, baik budaya, industri pariwisata serta yang lainnya. \"Itu nantinya bisa kita eksploritasi sebagus-bagusnya agar bisa diketahui oleh masyarakat luar negeri dalam hal ini Australian dan juga negara-negara lain,\" ujarnya.

Dengan menjadi tuan rumah, Imam berharap Provinsi Bengkulu memiliki kesanggupan atau niat untuk memanfaatkan seoptimal mungkin, baik faktor ekonomi, budaya dan yang lainnya dengan terlaksananya kegiatan ini. Sebab, ini bisa menjadi salah satu motifasi bagi anak-anak didik yang luar biasa ketika mereka nantinya saling berinteraksi.

\"Itulah ketiga alasan kita memilih Bnegkulu untuk bisa melaksanakan kegiatan pertukaran pemuda ini,\" sampainya. Sementara itu, Sekda Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti SE MT mengatakan bahwa 20 tahun yang lalu tepatnya tahun 1997, Bengkulu sudah pernah menjadi tuan rumah kegiatan pertukaran pemuda Indonesia Australia. Dengan kembalinya ditunjuk menjadi tuan rumah, maka ini menjadi sebuah kehormatan bagi pemerintah dan masyarakat Provinsi Bengkulu. \"Kita diberikan lagi kepercayaan menjadi tuan rumah dan menyambut tamu negara yang terdiri dari pemuda-pemudi yang hebat dari kedua negara,\" sampainya.

Dengan kegiatan ini, Nopian berharap para pesertanya nanti setelah selesai mengikuti kegiatan, mereka dapat dapat pulang ke daerah atau negara mereka dengan membawa pengalaman yang berharga, mendapatkan keluarga baru, maupun kenangan baru yang indah selama di Provinsi Bengkulu. \"Sehingga mereka bisa kembali berkunjung ke Provinsi Bengkulu,\" ucapnya.

Kadispora Provinsi Bengkulu, H Meri Sasdi MPd mengatakan, kegiatan ini bisa memberikan dampak yang positif di Provinsi Bengkulu, terutama kepada para pemuda dan memberikan dampak yang positif lainya baik dalam bidang budayam ekonomi maupun yang lainnya. \"Karena kegiatan ini merupakan salah satu berkah bagi Bengkulu yang dikunjungi oleh program Internasional,\" sampainya.(614/yt/prw)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: