Melihat Aktivitas 5 Hari Sekolah di Bengkulu Perbanyak Kegiatan Religius, Belajar Hingga Sore

Melihat Aktivitas 5 Hari Sekolah di Bengkulu Perbanyak Kegiatan Religius, Belajar Hingga Sore

\"Pukul

Pukul 07.15 WIB, seluruh siswa sudah berada di sekolah, bel sekolahpun berbunyi, tanda siswa mulai melaksanakan aktivitas di kelasnya. Namun siswa tidak langsung mengawali pelajaran akademik, semua siswa akan melaksanakan literasi dasar yang diisi murotal atau salat dhuha, dan lainnya.

\"Kegiatan literasi itu menjadi rutinitas wajib pagi hari selama 15 menit, \" ungkap Kepala SMAN 2 Kota Bengkulu, Dr Bihanuddin MPd melalui Wakil Kepala Bagian Kurikulum, Mut Marsudi, kemarin (21/07). Sistem belajar lima hari sekolah nyaris tidak ada perbedaan pola 5 hari sekolah, pasalnya selama ini aktivitas di sekolahnya juga sama-sama pulang sore pukul 15.00 WIB.

\" Ya sama saja, selama ini kami juga pulang sore, hanya bertambah satu jam lebih lama dari sebelumnya, \" ungkapnya.  Pola 5 hari sekolah di SMAN 2 Kota Bengkulu lebih menerapkan potensi dan kemampuan sekolah. Keberanian sekolah menerapkan pola belajar 5 hari, telah didukungnya fasilitas, serta siswa dan sekolah telah siap menerapkan program pendidikan karakter. Pihak sekolah telah melakukan koordinasi, pertama dengan orang tua siswa, warga sekolah, guru, termasuk siswa dan stakeholders lainnya yang mendukung 5 hari sekolah. Kemudian melaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu. Persiapan-persiapan penerapan memilih belajar 5 hari, merujuk pada Permendikbud Nomor 23 tahun 2017 tentang hari sekolah. Dengan harus mengimplementasi kurikulum 2013 karena di kurikulum ini pendidikan karakternya kuat.

\"Untuk pelaksanaan sekolah 5 hari sudah ada panduannya dalam Permendikbud Nomor 23 tahun 2017, sekolah tinggal melihat dan mengimplementasikan apa saja yang dilakukan di dua sekolah,\" katanya. Mut Marsudi membeberkan, program-program kegiatan siswa diawali dengan awal masuk kelas pukul 07.15 WIB,di dalam kelas siswa akan melaksanakan literasi dasar, seperti salat Dhuha, tadarus/membaca, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lain-lain.

Pada hari Senin hingga Kamis, siswa/siswi masuk pukul 07.45 hingga 16.45 siswa akan melaksanakan belajar akademik. Hanya pada pukul 10.10 dan pukul 12.25 siswa akan istirahat, istirahat kedua diberikan waktu hingga 60 menit untuk makan siang dan kegiatan kerohanian atau salat.  Kegiatan kerohanian dilaksanakan di masjid sekolah, baik itu pelaksanaan salat dzuhur berjamaah, bahkan menjelang pulang siswa/siswi wajib melaksanakan salat ashar berjamaah. Khusus hari Jumat, siswa/siswi pulang lebih cepat satu jam, kegiatan akademik hanya berlangsung dari pukul 07.15 hingga 12.00 dilanjutkan kerohanian dan ekstrakurikuler, siswa/siswi dijadwalkan pulang pukul 15.00 WIB. Mengenai konsumsi siswa, pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya kepada siswa. \"Siswa boleh membawa bekal, ataupun jajan di kantin sekolah, karena sekolah tidak memiliki anggaran untuk konsumsi anak didiknya,\" ujar Mut Marsudi.

Hal yang sama diungkapkan Kepala SMAN 4 Kota Bengkulu, Dra Deni Asiah. Aktivitas sekolah dimulai dari 07.15 hingga pukkul 16.00 WIB. Sejak diterapkannya lima hari sekolah, pelaksanaan kegiatan sekolah terpusat di sekolah, mulai belajar akademik, karakter hingga pengembangan bakat. yang menjadi pembeda dalam pelaksanaan 5 hari sekolah, juga adanya penambahan waktu istirahat siswa dari dua kali ditambah menjadi tiga kali waktu istirahat.

\"Waktu istirahat dimulai pukul 10,00 WIB, pukul 12.30 WIB makan siang dan salat dzhur, kemudian menjelang pulang ditutup dengan salat ashar berjamaah,\" katanya. Konsumsi siswa, menjadi kewenangan walimurid, siswa diberikan kebebasan dengan membawa bekal atau jajan di 15 unit ruang kantin sekolah yang telah disiapkan.

\"Aktivitas akademik Senin hingga Kamis sangat padat, Jumat hanya diisi akademik dilanjutkan kegiatan pendidikan karakter, dan sabtu siswa libur,\" terangnya. Sementara itu salah satu guru SMAN 4 Kota Bengkulu, Fauzun SSos menyatakan sangat mendukung program lima hari sekolah ini. Menurutnya hal itu memberikan keringanan, dan lebih banyak bersama keluarga. \"Kalau dulu hanya satu hari libur, sekarang dua hari libur bersama keluarga,\" jelasnya. Tidak ada kekhawatiran dalam pelaksanaan lima hari sekolah, justru guru sangat terbantu dan sangat fokus dalam mengajar dengan penerapan program baru ini.

Begitu juga Kepala SMKN 1 Kota Bengkulu, Evriza MPd pun sangat mendukung program lima hari sekolah. Selain program mentoring pola bina terpadu, kedisiplinan siswa dan guru pun ditingkatkan. Sekolah telah menyiapkan tiga unit prinjer print (absen sidik jari) berupa bantuan dari Pemda Provinsi Bengkulu. Alat ini terkoneksi langsung dengan BKD Bengkulu, sehingga aktivitas kehadiran guru pun disesuaikan dengan ASN Pemda Provinsi. \"Kami tidak ada masalah dengan pulang sore, karena diterapkan enam hari sekolahpun kami sudah terbiasa pulang pukul 17.00wib, \" tandasnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: