Taba Mutung Butuh Penahan Longsor
BENTENG, Bengkulu Ekspress - Warga Desa Taba Mutung, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu tengah (Benteng) saat ini membutuhkan bronjong penahan longsor didaerah aliran sungai (DAS) menuju lahan perkebunan mereka.
Longsor yang disebabkan debit air Sungai Bengkulu di Desa Taba Mutung, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) ini membuat warga resah. Pasalnya, sejumlah lahan perkebunan sawit warga terancam hilang akibat tergerus air sungai.
\"Akibat abrasi sungai, beberapa batang pohon sawit milik warga kami sudah terjun ke dalam arus sungai. Abrasi terjadi saat hujan deras setelah musim kemarau. Sebab, saat itu struktur tanah menjadi gembur dan mudah tergerus,\" ungkap Kepala Desa (Kades) Taba Murung, Ervan.
Mendapati kondisi ini, Ervan mengaku tak berdiam diri, namun karena keterbatasan anggaran yang ada di tingkat desa, membuat ia terpaksa mengusulkan pembangunan pelapis tebing ataupun bronjong penahan di sekitar daerah alirang sungai (DAS).
\"Semakin hari, abrasi semakin bertambah parah. Sebab itulah, kami sangat membutuhkan pelapis tebing ataupun bronjong penahan,\" ujarnya.
Menurut Ervan, hal ini hendaknya menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Benteng. Sebab, hampir sebagian besar warga Desa Taba Mutung yang berprofesi sebagai petani dan melintasi perkebunan warga tersebut. Sebab, dalam kawasan perkebunan sawit tersebut yang memang terdapat jalan menuju lahan pertanian milik warga.
\"Kami harap bronjong penahan bisa dibangun dalam waktu dekat, yakni dengan menggunakan angaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2018 mendatang. Bahkan, bila perlu, pembangunan bisa dilakukan dengan menggunakan dana APBD-Perubahan tahun 2016 ini,\" pinta Kades.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: