Empat Pelajar Rampas Sepeda Motor
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress- Empat pelajar di Bengkulu Selatan (BS) ditangkap anggota Polres Bengkulu Selatan, Jum’at (9/6) di jalan raya Desa Pasar Pino, Pino Raya dan TPI Semidang Alas Maras, Seluma setelah dilaporkan Erdiansyah (33) warga jalan Raden Patah, Selebar, Kota Bengkulu ke Mapolres Bengkulu Selatan terkait perampasan motor Yamaha Vega R BD 5464 EO milik korban.
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Ordiva SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Ahmad Khairuman SE mengatakan, darai keterangan korban, aksi perampasan sepeda motor korban itu terjadi Jum’at (9/6) sekitar pukul 00.30 WIB di halte dekat Masjid Maria Affan, Kota Manna. Kronologis perampasan versi pelapor berawal saat dirinya singgah ke halte, saat itu korban bertemu dengan ke-4 pelajar tersebut. Lalu satu orang pemuda menghampiri terlapor minta diantar ke Pasar Kutau hendak membeli tuak. Lalu terlapor mengikuti keinginan terlapor, sepulangnya dari mengantar terlapor membeli tuak,tiba-tiba leher korban dibekap oleh orang yang diboncengnya dari belakang dan teman pelaku lalu memukuli korban pada bagian kepala dan muka, setelah itu ke-4 pelajar itu membawa kabur sepeda motor korban ke arah lapangan Sekundang. Setelah itu korban berteriak dan kebetulan ada polisi sedang patroli.
Mendengar cerita korban, mobil patroli polisi langsung mengejar para pelaku, sehingga ketika tiba di jalan raya Desa Selali Kecamatan Pino Raya, polisi melihat 3 pria keluar dari semak-semak. Setelah dipastikan mereka pelaku perampasan sepeda motor korban, lalu ketiga pelajar ini langsung ditangkap. Ketiga pemuda yang ditangkap di jalan raya Desa Pasar Pino tidak jauh dari Mapolsek pino Raya yakni Al (14), warga kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna; Ru (14), Keluarahan Pasar Baru Kecamatan Kota Manna dan Ri (15), warga Jalan Maria Affan Kecamatan Kota Manna.
Setelah ke-3 pelajar ini dibekuk, mereka mengaku bahwa sepeda motor yang mereka larikan dibawa temannya satu lagi yakni Fa (18) warga Jalan Maria Affan, Kota Manna. Lalu Fa dikejar dan berhasil dibekuk ketika berada di Semidang Alas Maras. “Saat ini ke-4 pelajar ini sedang dalam pemeriksaan,’ ujarnya.
Sementara itu, Al mengaku pada awalnya dirinya dan ke-3 temannya tidak berniat membawa kabur sepeda motor korban. Hanya saja, sambung Al, saat itu karena korban berteriak maling, dia dan ke-3 rekannya takut diamuk massa, sebab saat itu massa sudah banyak. Sehingga mereka berniat kabur. Secara kebetulan sepeda motor korban sedang hidup, sehingga mereka langsung kabur menggunakan sepeda motor korban tersebut.
“Kami tidak ada niat mau mencuri, namun karena korban teriak maling dan warga sudah ramai, kami takut dikeroyok, kebetulan motor dia (korban red) masih hidup, sehingga kami langsung kabur berempat dengan satu unit sepeda motor tersebut dengan pengemudinya Fa,” ujarnya.
Dikatakan Al kronologis kejadian berawal, saat dirinya dan ke-3 rekannya sedang duduk di halte, tiba-tiba datang korban, kemudian mereka berencana meminjam sepeda motor korban dengan maksud hendak membeli rokok. Namun tidak dibolehkan korban. Akan tetapi korban bersedia mengantar salah satu pelaku membeli rokok. Setelah itu Al yang ikut bersama korban. Hanya saja, sambung Al, korban berusaha menarik tangannya agar menyentuh celana korban. Al menolaknya, sehingga sepulang dari membeli rokok, Al menceritakan kejadian yang dialaminya itu pada ke-3 temannya. Sehingga terjadilah keributan antara ke-4 pelajar itu dengan korban. Disaat bersamaan, korban berteriak maling dan dalam waktu singkat warga sudah ramai datang, lalu mereka berempat kabur menggunakan sepeda motor korban.
\"Kalau kami kabur dengan berlari, tentu cepat ditangkap warga, sehingga kami gunakan sepeda motor korban untuk kabur, kami sebenarnya sudah berencana mengembalikan sepeda motor itu, namun belum sempat sudah ditangkap polisi,” terang Al diamini teman-temannya. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: