Hilang 3 Hari, Petani Tewas Mengapung

Hilang 3 Hari, Petani Tewas Mengapung

KAUR TENGAH, Bengkulu Ekspress - Setelah sempat menghilang selama tiga hari dari kediamannya di SP3 Desa Bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur, seorang petani bernama Wibowo (40), ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia.  Tubuh bapak dua anak ini ditemukan warga dalam keadaan mengapung di aliran sungai Luas di Lubuk Siam Desa Sinar Jaya Kecamatan Kaur Tengah, Rabu (7/6) malam.

“Korban sempat dilakukan pencarian, dan tiba-tiba tadi malam (kemarin) korban ditemukan warga dalam kedaan mengapung di sungai Luas,” ujar Darsani Kepala Desa (Kades) Bukit Makmur, saat ditemui Bengkulu Ekspress di RSUD Kaur, kemarin (8/6).

Data terhimpun Bengkulu Ekspress, penemuan mayat oleh warga itu sekitar pukul 23.00 WIB.  Kejadian itu bermula saat korban yang sehari-hari berprofesi sebagai petani kopi itu, pergi ke kebun bersama istrinya, Lastari (35), yang berlokasi di Muara Air Tutun Desa Bukit Makmur.

Namun di tengah jalan istrinya tidak sampai ke kebun dikarenakan dia bekerja di perkebunan sawit di desa setempat. Lalu korban pergi ke kebun bersama temannya Sahril (50).  Namun setelah pergi ke kebun, korban tak kunjung pulang ke rumah dan istri korban dan warga  sempat melakukan pencarian.  Barulah Rabu (7/6) malam warga yang sedang memancing di jembatan Luas melihat mayat hanyut mengapung dan kemudian melapor ke Kades dan Polsek setempat.  Mendapati laporan itu Kades dan warga serta Polsek langsung melakukan evakuasi mayat korban dan dibawa ke RSUD Kaur untuk dilakukan otopsi. Kondisi tubuh korban saat ditemukan sudah membusuk dengan kulit sudah mulai mengelupas.  “Korban ditemukan oleh warga yang mancing, dan waktu ditemukan kondisi tubuh korban sudah membusuk. Korban meninggal ini mungkin karena terpeleset hingga jatuh ke sungai itu,” terang Kades.

Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Prianggodo Heru Kunprasetyo SIK melalui Kapolsek Kaur Tengah AKP Tasrin SH, membenarkan adanya penemuan mayat laki-laki di air Luas di Lubuk Siam Desa Sinar Jaya.  Dari hasil pemeriksaan jajarannya dan dokter, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap jenazah korban, sehingga korban diyakini meninggal dunia karena kecelakaan yang mengakibatkan korban jatuh ke aliran sungai Luas.

“Untuk sementara ini korban meninggal diduga karena terpeleset saat menyeberang, dan tanda kekerasan tidak kita temukan. Tapi untuk memastikan kematian itu kita masih melakukan penyelidikan lagi, dan jenazah korban sudah dimakamkan pihak keluarga,” jelas Kapolsek. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: