Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat, BPJS Kesehatan Gelar Gebyar Prolanis

Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat, BPJS Kesehatan Gelar Gebyar Prolanis

CURUP, BE- Guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Jaminan Kesehatan (JKN-KIS). BPJS Kesehatan Cabang Curup menggelar kegiatan Gebyar Prolanis pada Sabtu (20/5).

\"Dengan adanya kegiatan Gebyar Prolanis ini, kita ingin mengajak peserta JKN-KIS untuk membudayakan pola hidup sehat dalam kehidupannya sehari-hari,\" ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Curup, Rizki Lestari SSi Apt AAAK disela-sela kegiatan gebyar Prolanis yang mereka laksanakan di Aula Batalyon Infantri 144/Jaya Yudha.

Diungkapkan Rizki, kegiatan Gebyar Prolanis yang mereka lakukan Sabtu kemarin merupakan kegiatan serentak yang dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Khusus untuk Kantor Cabang BPJS Kesehatan Cabang Curup, kegiatan Gebyar Prolanis ini dilaksanakan di empat Kabupaten yang menjadi wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Curup yaitu di Kabupaten Rejang Lebong, Lebong, Kepahiang dan Bengkulu Utara.

\"Untuk di Rejang Lebong ini sendiri pesertanya lebih dari 300 orang dari berbagai klub Prolanis yang ada di Rejang Lebong ini,\" tambah Rizki.

Dalam kesempatan tersebut, Rizki menjelaskan, Prolanis merupakan sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif terhadap peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis seperti Diabetes Mellitus dan Hipertensi, untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

\"Dengan mengikuti kegiatan Prolanis ini, peserta yang menderita penyakit Kronis diharapkan tidak meningkatkan ke stadium diatasnya atau bahkan tidak terkena penyakit lainnya,\" harap Rizki.

Masih menurut Rizki, melalui kegiatan gebyar Prolanis kemarin. BPJS Kesehatan ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat. Cukup dengan melakukan senam setiap pagi, kita sudah meningkatkan kebugaran dan sistem imun kita sehingga tidak mudah sakit. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat sehari-hari, diharapkan jumlah peserta JKN-KIS yang sakit bisa menurun.

\"Dengan menurunnya peserta JKN-KIS yang sakit, sehingga pembiayaan pelayanan kesehatan dapat dialokasikan ke program promotif preventif untuk menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat,” papar Rizki.

Untuk kegiatan Gebyar Prolanis yang dilakukan di Rejang Lebong kemarin, sejumlah kegiatan mereka laksanakan mulai dari senam pagi bersama, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis, edukasi kesehatan, permainan menarik hingga lomba senam Prolanis.

Pada kesempatan yang sama, Rizki juga kembali mempromosikan Mobile Screening sebagai salah satu fitur dalam aplikasi BPJS Kesehatan Mobile yang sangat berguna untuk mendeteksi risiko penyakit kronis sejak dini. Peserta dapat mengunduh aplikasi BPJS Kesehatan Mobile di Google Play Store, kemudian melakukan registrasi dengan mengisi data diri yang dibutuhkan. Setelah terdaftar dan mengklik tombol log in, peserta dapat memilih menu Skrining Riwayat Kesehatan.

Kemudian, peserta akan diminta mengisi sejumlah pertanyaan yang terdiri atas kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, penyakit yang pernah diidap, riwayat penyakit dalam keluarga peserta, dan pola makan peserta. Apabila semua pertanyaan tersebut telah dijawab, maka peserta akan memperoleh hasil skrining riwayat kesehatan pada saat itu pula.

“Melalui aplikasi tersebut, kami berharap peserta JKN-KIS dapat lebih aware untuk melakukan pemeriksaan riwayat kesehatannya. Semakin dini peserta mengetahui risiko kesehatannya, semakin cepat upaya pengelolaan risiko itu dilakukan, sehingga jumlah penderita penyakit kronis dapat menurun,” terang Rizki

Untuk peserta JKN-KIS se Indonesia sendiri, menurut Rizki hingga 12 Mei 2017, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 177.400.222 jiwa. Dalam menyediakan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 20.772 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas 9.825 Puskesmas, 4.502 Dokter Praktik Perorangan, 5.286 Klinik Pratama, 15 RS Tipe D Pratama, dan 1.144 Dokter Gigi Praktik Perorangan.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah bermitra dengan 5.344 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang di dalamnya mencakup 2.137 RS dan Klinik Utama, 2.219 Apotek, dan 988 Optik.(251/prw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: