Polda Bengkulu Sosialisasikan Prosedur DVI

Polda Bengkulu Sosialisasikan Prosedur DVI

\"Polda\"BENGKULU, BE - Polda Bengkulu melalui Bidang Dokkes RS Bhayangkara menggelar sosialisasi tentang Disaster Victim Identification (DVI) guna meningkatkan peranan DVI dalam mengindentifikasi korban pasca insiden atau bencana.

Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs Coki Manurung SH MHum mengatakan sosialisasi dilakukan agar terwujud keseragaman pemahaman dan persepsi tentang prosedur DVI dalam melakukan proses identifikasi terhadap korban bencana alam sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. \"Maka dilakukan sosialisasi ini, mengingat DVI sangat penting dalam mengidentifikasi korban bencana,\" ungkap Kapolda pada kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Disaster Victim Identification

(DVI) Provinsi Bengkulu di Hotel Grage Horizon Bengkulu, kemarin (17/5).

Kapolda menambahkan, maksud dan tujuan sosialisasi tersebut adalah untuk memberikan bekal pengetahuan tentang prosedur DVI, sehingga para personel DVI dapat memahami pelaksanaan tugasnya dengan baik, sehingga berimplikasi terhadap peningkatan kinerja DVI Polri.

\"Pada akhirnya sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja DVI Polri saat menghadapi situasi pasca bencana,\" ujarnya. Dikatakan Kapolda, DVI sudah banyak membantu proses penyidikan Polri terkait identifikasi korban seperti pengambilan sampel DNA korban, diantaranya korban hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 tahun 2014 lalu.

\"DVI telah banyak berperan dalam pengungkapan kasus khususnya korban bencana alam yang sangat urgen dan telah banyak membantu proses penyidikan Polri,\" tambah Kapolda.

Tak hanya itu, Kapolda Bengkulu juga mengatakan bahwa sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman secara menyeluruh terkait prosedur DVI dalam penanggulangan identifikasi korban bencana kepada para personil kesehatan Polri dan DVI Polri maupun tim DVI Instansi terkait lainnya.

\"Pemahaman menyeluruh terkait prosedur DVI ini sangat penting dan harus benar-benar diketahui prosedurnya,\" sambungnya.

Diakui Kapolda, personel tim DVI Polri diharapkan dapat bekerja secara profesional dan lebih siap dalam menghadapi tugas identifikasi korban bencana alam.

\"Apabila kesuksesan dalam mengungkap kasus terwujud, dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri,\" tambahnya.

Terakhir, Kapolda meminta para peserta sosialisasi untuk mengikuti sosialisasi tersebut dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat terkait proses DVI ini.

\"Semoga para peserta bisa menyerap banyak ilmunya dan memberikan feedback atas materi yang disampaikan,\" tukas Kapolda.

Sementara itu, Kepala Bidang Dokkes RS Bhayangkara Polda Bengkulu AKBP, dr Yolie Diana Koesnin mengatakan peningkatan kemampuan dalam bidang operasi DVI menjadi sangat perlu karena memang Provinsi Bengkulu rawan bencana.

\"Hal ini berguna untuk melatih kesiagaan para petugas DVi untuk tanggap bencana di Bengkulu,\" ujarnya. Dijelaskannya, secara geografis, Bengkulu adalah daerah lempeng tektonik yang rawan terjadi bencana alam, namun bisa juga terjadi bencana akibat ulah manusia seperti kecelakaan transportasi dan terorisme.

\"Peranan personel DVI sangat diperlukan untuk tanggap bencana. Personel DVI juga dituntut teap selalu siaga sehingga peningkatan kemampuan personil memang harus dilakukan,\" jelasnya. Diungkapkannya, fase untuk identifikasi korban itu cukup banyak dan harus sesuai dengan prosedur DVI yang ditetapkan. Semua pihak termasuk personel DVI harus mengetahui secara menyeluruh prosedur tersebut.

\"Pengetahuan prosedur secara menyeluruh sangat penting bagi senua pihak dan personel DVI agar kinerja yang diberikan bisa maksimal,\" ungkapnya. Ia pun berharap sosialisasi ini mampu menjadikan para personel DVI Polda Bengkulu semakin tanggap dan mampu meningkatkan kemampuan serta kinerjanya.

\"Kami harap personel DVI semakin ahli dan mampu mengidentifikasi korban bencana dengan cepat dan tepat agar kinerja semakin meningkat,\" tukasnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: