Kades ‘Dihantui’ Oknum LSM, Lapor Kesbangpol
BENTENG, Bengkulu Ekspress - Memasuki tahun ke-3 penyaluran dana desa (DD) dari pemerintah pusat, membuat para kepala desa (Kades) resah akan kedatangan oknum lembaga swadaya masyarakat (LSM).
\"Tak bisa ditutupi, banyak Kades di Kabupaten Benteng menyampaikan keluhan kepada kami. Sebagian besar, mereka mengeluhkan kedatangan LSM yang mempertanyakan realisasi DD,\" ungkap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Benteng Yantje Yoehanes SSos melalui Kabid Komunikasi Politik dan Kemasyarakatan (Kompolmas), Widodo SSos. Dari laporan yang disampaikan, para Kades mengaku bahwa ada oknum-oknum LSM yang mendatangi mereka dan mengarah pada unsur pemerasan, unsur pungutan liar (pungli) sehingga membuat mereka tidak nyaman.
Untuk melancarkan aksinya, oknum LSM tersebut mengggunakan berbagai cara untuk mendapatkan uang dari Kades. Salah satunya adalah dengan mencari celah kesalahan terhadap item kegiatan yang dilakukan.
\"Informasi yang kami peroleh, onkum LSM sering mengatakan bahwa ada temuan (kesalahan,red) atau ada kegiatan yang tidak dikerjakan. Sehingga akan dilaporkan ke pihak yang berwajib jika tak menyerahkan pelicin (uang,red),\" aku Widodo.
Mantan Sekretaris Camat (Sekcam) Karang Tinggi ini menuturkan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), LSM memiliki peran penting dan kewajiban melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan yang menggunakan anggaran dana dari pemerintah.
Pun begitu, pengawasan tersebut diharapkan tidak dimanfaatkan untuk menjadi salah satu cara untuk mendapatkan uang dengan cara yang tidak baik.
\"LSM boleh saja mengawasi kinerja Kades agar pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai RAB dan sesuai dengan hasil musyawarah. Sebab itu, ciptakan hubungan yang baik antara LSM dan Kepsek atau Kades. Jangan sampai ada yang dirugikan,\" imbau Widodo.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: