Sedang Tidur, Rumah Terseret Banjir Bandang

Sedang Tidur, Rumah Terseret Banjir Bandang

Reda: Saat Air Menghantam, Serasa di Atas Awan

RIMBO PENGADANG,BE - Hujan deras yang melanda Kabupaten Lebong Selasa (2/5) malam hingga Rabu dinihari (3/5), mengakibatkan menyebabkan banjir bandang di Dusun Talang Kodok Desa Talang Ratu dan menyeret satu rumah warga dan menyebabkan jalan lintas Lebong-Curup tepatnya di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang, mengalami longsor di dua lokasi Rabu (3/5) malam, sekitar pukul 00.30 WIB.

Camat Rimbo Pegadang, Meika Riska SSi mengatakan, hujan deras tersebut juga menyebabkan banjir bandang di Dusun Talang Kodok Desa Talang Ratu dan menyeret satu rumah warga.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir bandang tersebut, namun rumah milik warga tersebut mengalami kerusakan cukup parah karena terseret banjir sejauh 10 meter.

\"Saat ini pemilik rumah kita ungsikan di rumah kerabatnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian,\" jelas Riska. Reda (41), pemilik rumah menceritakan, saat kejadian ia hanya bersama 3 orang anak dan cucunya, semuanya sudah tidur, kecuali anaknya Jeri (16).

Jeri kemudian membangunkan Reda, bahwa rumah mereka diterjang banjir bandang. Mengetahui kejadian tersebut, Reda panik. Namun saat hendak keluar rumah, kondisi rumah sudah terseret air bah yang datang dari Sungai Tik Kodok.

\"Saya bersama anak dan cucu saya hanya bisa pasrah. Saya serasa di atas awan saat air menghantam rumah saya. Alhamdulillah kami sekeluarga bisa selamat, namun barang-barang kami banyak yang tidak bisa diselamatkan,\" ungkap Reda sedih.

Mendapat laporan tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Lebong langsung mengirimkan personel untuk memberikan bantuan masa panik berupa sembako dan peralatan lainnya kepada korban. Kabid Sosial, Saipul pihaknya telah menyiapkan dapur umum dilokasi rumah yang terseret banjir bandang tersebut.

\"Kita juga telah memberikan bantuan berupa paket sembako dan pakaian untuk korban,\" kata Saipul.

Jalan Lintas Curup-Lebong Lumpuh

Sementara itu, jalan lintas satu-satunya tersebut terputus hingga menyebabkan kemacetan cukup panjang mencapai 4 Km dari arah Curup maupun Lebong, akibat longsor melanda daerah itu.

Evakuasi material longsor dilakukan pihak Dinas PUPRP Lebong, Polsek Rimbo Pengadang, Koramil Rimbo Pengadang, BPBD, pihak Kecamatan Rimbo Pengadang dan warga sekitar.

Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, evakuasi material longsor baru berhasil dibuka sekitar pukul 12.05 WIB siang kemarin, dan arus lalu lintas kembali lancar. Evakuasi material longsor dengan menggunakan tiga alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRP) Lebong dan alat berat milik pengusaha kuari sekitar kejadian longsor.

\"Kejadian ini sekitar pukul 12.30 WIB malam tadi (kemarin,red), malam tadi ada beberapa kendaraan yang terjebak karena mau ke Lebong tertutup longsor, mau ke arah Curup juga longsor,\" jelas Herwan salah satu warga Talang Ratu kepada BE dilokasi kemarin.

Kapolres Lebong, AKBP Zainul Arifin SE MH melalui Kapolsek Rimbo Pengadang, Iptu Sriyanto mengatakan, alat berat baru turun sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung menyingkirkan material longsor berupa kayu, batu dan tanah yang menutupi jalan lintas sepanjang 10 meter dengan ketinggian 5 meter.

\"Alhamdulillah pukul 12.05 WIB arus lalu lintas kembali normal, dan pembersihan material dilanjutkan hingga pukul 15.00 WIB,\" kata Sriyanto.

Selain itu, salah satu pengendara, Ropi (38) warga Kecamatan Lebong Tengah yang ditemui BE mengatakan, dirinya terjebak longsor sejak pukul 02.30 WIB dini hari tadi. Ia bersama temannya hendak pulang ke Lebong dari Kabupaten Kepahiang.

\"Kita mau putar lagi ke arah Curup tidak bisa lagi karena tidak jauh dari lokasi pertama juga ada longsor, terpaksa kita menginap di pinggir jalan,\" ucap Ropi.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: