Diduga Terlilit Hutang, Gadis Nekat Bobol Bank

Diduga Terlilit Hutang, Gadis Nekat Bobol Bank

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Salah seorang wanita berinisial MR (28) warga Perumahan Surabaya Permai RT 8, Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu ditangkap anggota Polres Bengkulu, lantaran diduga akan melakukan pembobolan Bank Pundi yang berada di Jalan Sudirman Kelurahan Pintu Batu Kota Bengkulu ternyata terlilit hutang. Informasinya, hutang yang dimiliki MR kepada kantor tempatnya bekerja dahulu nilainya ratusan juta rupiah.

Pantauan dan informasi yang didapat Bengkulu Ekspress, kejadian yang sempat menghebohkan ratusan bahkan warga Kota Bengkulu di Jalan Sudirman Minggu (26/3) sekitar pukul 21.00 WIB berawal yang berhasil mengamankan MR, berawal pada saat itu alarm keamanan Bank Pundi berbunyi kencang sehingga membuat security Bank Pundi memeriksa keadaan bank dan diketahui adanya sebuah lubang yang berdiameter lebih kurang 15 centi meter di dinding loteng lantai 3 bank.

Mengetahui adanya peristiwa tersebut, warga setempat langsung menghubungi pihak Polres Bengkulu untuk menginformasikan jika telah terjadi perampokan. Mendapatkan informasi tersebut kepolisian dengan bersenjata lengkap dan berjumlah puluhan langsung mendatangi Bank Pundi.

Dari informasi beredar, bahwa aksi percobaan pembobolan Bank Pundi dilakukan oleh 3 orang diantaranya 2 laki-laki berhasil melarikan diri dan 1 orang perempuan berinisial MR (tertangkap).

Sementara, kronologis kejadian diawali pelaku yang awalnya diduga berjumlah 3 orang masuk melalui sebuah ruko kosong yang berada di sebelah bank, kemudian merusak pagar besi lantai 3 pembatas Bank Pundi menggunakan peralatan yang telah mereka bawa.

Setelah berhasil merusak pagar pembatas, para pelaku langsung membobol dinding loteng bank. Namun karena menggunakan senjata tajam, akhirnya alram bank berbunyi.

Karena mengetahui alarm berbunyi, para pelaku langsung melarikan diri. Namun karena tahu warga dan polisi telah mengepung, MR kemudian bersembunyi di sebuah gudang lantai dasar ruko yang awalnya tempat mereka masuk.

Karena polisi dengan jumlah yang cukup banyak serta menggunakan senjata api menyebar melakukan penyisiran dengan mendatangi atau memasuki semua ruko yang ada di sekitar bank, akhirnya pelaku MR tertangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian.

Pasca kejadian, siang harinya anggota Polres Bengkulu bersama tim Inafis, kembali mendatangi Bank Pundi untuk mengumpulkan kemungkinan barang bukti lainnya yang langsung dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Eka Candra.

Kapolres Bengkulu AKBR Ardian Indra Nurinta SIK melalui Kasat Reskrim AKP Eka Candra mengatakan, ketika pihaknya mendapatkan informasi jika Bank Pundi dirampok, ia mengerahkan seluruh anggotanya untuk mendatangi Bank Pundi.

Selain itu, karena ruko-ruko di sekitar bank ukurannya cukup besar dan banyak, akhirnya mereka langsung melakukan penyergapan dan penggeledahan. \"Dari situ kita pertama kali berhasil mengamankan perempuan,\" jelasnya, kemarin.

Dalam aksi penggeledahan yang dilakukan oleh anggota kepolisian dari beberapa ruko yang dicurigai bisa dimasuki para pelaku lainnya, setelah bekerja lebih kurang 3 jam, anggota tidak menemukan lagi pelaku yang lainnya. \"Kita hanya mendapatkan 1 pelaku,\" ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan, MR mengakui jika dirinya akan membobol Bank Pundi untuk mengambil uang yang ada di lantai bawah bank. Ia mengaku hanya sendirian.

Sementara itu, selain mengamankan MR, anggota kepolisian berhasil mengamankan beberapa alat yang diguanakan oleh pelaku dalam beraksi. \"Kita amankan barang bukti seperti tas berisi peralatan pelaku untuk menjalankan aksi seperti linggis, palu, handphone serta yang lainnya,\" ucap, Eka.

Selain itu, nekatnya MR yang ingin membobol Bank Pundi, karena ia merupakan mantan pegawai salah satu Asuransi dan cukup banyak mengenal karyawan Bank Pundi, sehingga dirinya cukup mengetahui juga seluk beluk keadaan bank.

\"Sehingga dirinya sudah mengetahui keadaan bank,\" sampainya.

Sementara ketika ditanya jika pelaku nekat akan membobol Bank karena terlilit hutang yang cukup besar, Kasat belum bisa memberikan keterangan soal itu, hal ini karena pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif kepada pelaku. Selain itu juga untuk keterlibatan pelaku lain, Eka juga belum bisa menjelaskannya.

\"Sampai saat ini dia bekerja sendiri dan kemungkinan dia bersama pelaku lain itu bisa saja terjadi,\" tegasnya

Pihak Bank Tidak Mengenal Pelaku

Adanya berita beredar jika MR yang merupakan mantan karyawan asuransi di Bengkulu, memang cukup kenal dengan para karyawan dan keadaan kantor karena sering menawarkan asuransi.

Namun Manajer Operasional Bank Pundi Bengkulu, Adrica Yudha Wibowo, menegaskan mereka tidak mengetahui dan mengenal MR. \"Kami tidak ada hubungannya dengan pelaku,\" sampainya.

Disinggung dengan keamanan bank yang dirasa cukup kurang, Adrica menegaskan, pada saat kejadian alarm yang disambungkan di handphonenya hanya berbunyi beberapa detik saja dengan menunjukan beberapa kedipan menunjukan ada aktivitas yang tidak wajar yang sedang terjadi di dalam bank. \"Pada saat pelaku membobol dinding, alarmnya berkedip,\" sampainya

Sehubungan dengan adanya kejadian ini, maka kedepannya pihak Bank Pundi akan lebih meningkatkan lagi keamanan dengan bekerjasama dengan pihak kepolisian.

Selain itu, Adrica membantah kabar adanya uang di Bank Pundi sekitar Rp 5 miliar. Ia menegaskan itu adalah tidak benar. \"Keamanan akan kami tingkatkan dan uang yang ada di bank tidak sampai Rp 5 miliar,\" tegasnya.

Korban Dikenal Baik dan Ramah

Pasca kejadian ditangkapnya MR diduga akan membobol Bank Pundi, ketika Bengkulu Ekspress mengunjungi rumahnya yang berada di Gang Nila, Perumahan Surabaya Permai RT 8, Kelurahan Surabaya, tidak ada aktivitas yang dilakukan di rumah yang cukup besar dengan ciri khas tanaman jenis merambat memenuhi pagar depan rumahnya. Hanya terlihat pintu pagar yang terbuka sedikit. Selain itu, ketika ditanya dengan para tetangga, mereka tidak mengetahui atas kejadian yang telah menimpa MR.

Agus Muslimin (40), yang telah mengenal korban sejak kecil merasa terkejut ketika mendengar jika MR anak pertama dari 3 bersaudara ini ditangkap oleh anggota Polres Bengkulu. Ia merasa tidak percaya. Hal ini dikarenakan untuk ukuran warga sekitar, anak dari seorang pensiunan dosen di salah satu universitas yang ada di Bengkulu ini, merupakan anak yang keuangannya dianggap orang yang berada.

\"Saya tidak percaya aja kalau dia terlibat merampok atau membobol Bank,\" jelasnya, kemarin.

Agus menambahkan, dimatanya dan warga sekitar MR merupakan sosok wanita yang ramah dan baik, hal ini terlihat jika berpapasan di jalan, MR tidak segan-segan untuk menyapa terlebih dahulu. Apalagi Agus yang selama ini sering diminta bantuan oleh MR maupun orang tuanya untuk membawa mobil walaupun hanya sekedar mengantar kesuatu tempat.

\"Saya sering diminta untuk ngantar MR maupun ibunya, mereka baik,\" ujarnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: