Masyarakat Harus Cerdas Pilih Obat dan Makanan

Masyarakat Harus Cerdas Pilih Obat dan Makanan

BENGKULU, BE - Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA meminta kepada masyarakat untuk cerdas dalam memilih obat dan makan yang akan dikonsumsi. Jika salah, maka obat dan makanan itu bukan malah membuat sembuh, justru akan berdampak buruk bagi kesehatan.

\"Kalau membeli obat atau makanan, kita harus jeli dan teliti, apakah obat dan makanan tersebut sudah kedaluwarsa atau belum,\" terang Rohidin saat membuka Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman, di lapangan Sport Center, Pantai Panjang, kemarin (26/2).

Dikatakannya, masyarakat juga harus aktif melapor jika di pasaran terdapat obat dan makanan yang mencurigakan. Baik dari sisi legalitasnya, maupun dari sisi batas konsumsinya.

\"Kalau ada hal aneh, silakan lapor agar bisa ditindaklanjuti sebelum akhirnya memakan korban,\" tambahnya.

Ia juga menegaskan, tugas pengawasan itu tidak hanya Badan POM saja. Namun masyarakat juga memiliki kewajib untuk melakukan pengawasan. Sehingga keamanan tersebut bisa dijaga secara bersama-sama.

\"Mari bersama-sama untuk saling mengawasi,\" ajak Wagub.

Sementara itu, Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu, Martin Suhendri mengatakan, pihaknya terus  mengawasi peredaran obat dan makanan yang mengandung zat berbahaya. \"Pengawasan di lapangan terus kami lakukan. Tentunya pengawasan bersama dengan masyarakat menjadi hal sangat penting,\" terang Martin.

Sejauh ini, lanjutnya, BPOM belum menemukan produk makanan, minuman dan obat-obatan yang mencurigakan. Jika ditemukan, maka tindakan capat akan langsung dilakukan. Baik dengan melakukan pengecekan sampil hingga penarikan di pasaran. Tentunya langkah tersebut dilakukan bersama pihak-pihak terkait.  Untuk itu, sosialisai obat dan makanan sehat juga menjadi hal penting yang dilakukan agar masyarakat menjadi lebih bijak untuk memilih makanan dan obat-obatan.

\"Sosialisasi juga terus kita lakukan terkait obat dan makanan layak konsumsi,” tutupnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: