Pembunuh Juragan Losmen Masih Kritis

Pembunuh Juragan Losmen Masih Kritis

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kondisi Pi warga Jalan Sentiong, Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Teluk Segara, pelaku perampokan dan pembunuhan masih belum bisa dikonfirmasi terkait keterlibatannya dalam kasus perampokan dan pembunuhan terhadap pemilik Losmen Hayani, almarhum H Abu Bakar, Jum\'at (20/1).

Saat Bengkulu Ekspress mengunjungi ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Bhayangkara Jitra tempat korban dirawat, masih terlihat penjagaan ketat pihak kepolisian. Hal ini wajar, karena ruang ICU diperuntukkan untuk pasien yang memerlukan pengawasan dan perawatan serius.

Terlebih lagi pasien yang dirawat tersebut merupakan pelaku kasus perampokan dan pembunuhan. Tujuannya jelas, agar kondisi pelaku terus membaik sehingga bisa dimintai keterangan untuk keperluan penyelidikan.

Saat masuk kedalam ruang ICU meihat kondisi pelaku, hanya diperbolehkan satu orang. Itupun harus memakai baju terusan warna hijau yang dikhususkan untuk pengunjung yang masuk ruang ICU. \"Pakai baju ini dulu mas sebelum masuk,\" ujar salah satu perawat Rumah Sakit Bhayangkara.

Masuk kedalam ruang ICU, terlihat dua orang polisi berjaga didalam ruang ICU. Perawat yang ada didalam juga terlihat siaga memantau kondisi pelaku. Membenarkan selang infus dan membenarkan posisi korban yang terbujur lemas diatas ranjang. Saat berusaha disapa, pelaku Pi hanya diam tidak bergerak.

Nampaknya dia harus menyerah dengan kondisi dan luka-luka akibat perbuatannya sendiri. Luka-luka tersebut didapat pelaku Pi karena berusaha melarikan diri dari sergapan polisi. Saat Pi sudah berhasil ditangkap, kemudian dibawa menggunakan sepeda motor, dia malah nekat meloncat dari atas sepeda motor.

Karena meloncat, tubuh Pi langsung terjatuh keatas aspal dan terseret. Terlihat dari beberapa bagian tubuhnya yang terlihat luka lecet, beberapa bagian tubuhnya juga memar. Tidak ada keterangan dari perawat atau polisi yang menjaga Pi. \"Kondisinya seperi ini masih dalam perawatan intensif,\" terang perawat yang menjaga ruang ICU.

Pantauan dilapangan, didalam ruang ICU tersebut tidak terlihat satupun keluarga Pi. Yang ada hanya perawat dan polisi yang memantau dan menjaga kondisi Pi. Dari keterangan perawat pula mengatakan, sebisa mungkin keluarga Pi dibatasi terlebih dulu bertemu dengan Pi. Selain kondisinya yang belum stabil, polisi masih memerlukan keterangan Pi untuk menangkap pelaku lain berinisial Yg yang saat ini masih buron. Sekaligus mengungkap motif sebenarnya perampokan yang berujung pembunuhan tersebut.

Terkait perampokan tersebut, Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta SIK melalui Kapolsek Ratu Agung, AKP Dian Matusia mengatakan, sejauh ini pengejaran masih terus dilakukan untuk menangkap satu orang pelaku lain berinisial Yg. Tiga orang pelaku yang merampok losmen diduga kuat sudah merencanakan dengan matang aksinya itu. Tidak heran jika perampokan dan pembunuhan yang mereka lakukan terbilang rapi. \"Itu sudah direncanakan, motif dendam atau bukan masih diselidiki. Saat ini masih dalam penyelidikan, satu orang kan masih dikejar,\" pungkas Kapolsek.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: