FMPPL Minta PT SBS Benahi 3 Hal

FMPPL Minta PT SBS Benahi 3 Hal

PINO RAYA, Begkulu Ekspress – Untuk menuntaskan persalahan dugaan pencemaran air Selali oleh limbah PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) di Desa Nanjungan, Pino Raya. Pemda BS mempertemukan pihak PT SBS dengan FMPPL di kantor Camat Pino Raya.

Dalam pertemuan yang dipimpin langsung Bupati Bengkulu Selatan, H Dirwan Mahmud SH dan ketua DPRD Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto, ketua Forum Masyarakat Pino Raya Peduli Lingkungan (FMPPL), Jerli Biterfin  pada awal meminta agar Pemda Bengkulu Selatan bersama masyarakat turun  ke lapangan mengecek limbah cair PT SBS. “Kami hanya mempertanyakan tiga dan meminta ketiga hal ini dibenahi,” katanya saat pertemuan di kantor Camat Pino Raya, Kamis (19/1).

Menurut Jerli, ketiga hal yang  selalu diresahkan warga Pino Raya selama ini yakni mengenai limbah PT SBS, yakni limbah  cair yang diduga mencemari air Selali. Sebab sejak kehadiran PT tersebut, air Selali selalu keruh.

Kemudian Limbah janjang kosong yang ditumpuk di pinggir jalan. Pasalnya selain mengganggu pemandangan juga menyebabkan bau busuk.

Ke-2 dirinya meminta ada jaminan keselamatan tenaga kerja lokal. Sehingga mereka dapat nyaman bekerja. Selain itu perlu ada kepastian karier dan jangan hanya sekedar buruh kasar.

Sedangkan yang ke-3 dirinya meminta ada kepastian harga jual sawit. Sebab selama ini di PT lain di luar PT SBS harganya jauh lebih tinggi dari harga beli PT SBS. Sedangkan di PT SBS selain harganya rendah juga ada pengurangan 3 persen.

“Tidak ada keinginan kami untuk menutup PT SBS ini, namun kami tidak mau daerah lingkungan kami dicemari, juga warga kami yang menjadi tenaga kerja tidak ada jaminan keselamatan serta harga jauh lebih rendah dari perusahaan lain padahal sawit Pino Raya terbaik se Provinsi Bengkulu,” terang Jerli.

Ketua DPRD BS, Yevri Sudianto memberikan apresiasi kepada FMPPL yang peduli lingkungan. Dirinya pun memastikan akan membentuk tim bersama memantau PT SBS yang melihatkan pihak eksekutif, legislatif, perwakilan FMPPL dan tokoh masyarakat Pino Raya. Sehingga ke depan tidak ada lagi keresahan masyarakat terkait limbah PT SBS.

“Agar tidak ada lagi prasangka atau dugaan pencemaran PT SBS, maka perlu dibentuk tim pemantau limbah,” terangnya.

Bupati Bengkulu Selatan, H Dirwan Mahmud SH, juga memberikan apresiasi pada FMPPL yang selalu memantau limbah PT SBS. Menurutnya dengan adanya pertemuan tersebut, diharapkan pihak SBS dapat membenahi pengelolaan limbahnya  sehingga tidak menimbulkan dugaan warga adanya pencemaran lingkungan.

Begitu juga dengan FMPPL dapat terus memantau semua perusahaan di wilayah Pino Raya, agar tidak ada yang mencemari lingkungan. “Mari kita berbenah, PT SBS terus benahi pengelolaan limbahnya agar tidak mencemari lingkungan dan FMPPL juga terus melakukan pengawasan agar tidak ada lagi perusahaan di Pino Raya yang mencemari lingkungan,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga berharap, PT SBS terus berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup terkait pengelolaan limbah dan dinas tenaga kerja dan transmigrasi mengenai tenaga kerja. Sehingga permasahan yang tejadi saat ini ke depan tidak terjadi lagi. “Saya minta kejadian kali ini tidak terjadi lagi di kemudian hari, mari kita terus berbenah agar masyarakat BS semakin sejahtera,” harap Dirwan.

Ilham Afdillah SH Manajer PT SBS mengaku akan terus membenahi pengelolaan limbah cair dan limbah janjang kosongnya. Sehingga ke depan tidak mencemari lingkungan serta tidak menimbulkan bau busuk. Begitu juga dengan tenaga kerja, dirinya mengaku sudah berkoordinasi dengan dinas tenaga kerja  Bengkulu Selatan, serta tenaga kerjanya sudah sebagian besar didaftarkan pada jamsostek.

Begitu juga dengan  harga sawit, dirinya mengaku harga ditentukan dengan produksi dan rendemen. Hanya saja mengingat rendemen sawit Bengkulu Selatan hanya 18 persen, lantaran sawit yang masuk ke pabriknya bukan sawit ynag bagus, sehingga  harganya juga tidak sama tingginya dengan pabrik lain.

“Kami berharap buah sawit yang bagus di BS dijual ke pabrik kami, sebab dengan buah sawit yang bagus, maka rendemen minyaknya bisa diatas 18 persen, dengan begitu harga beli sawit juga bisa naik lagi,” terang Ilham. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: