Otak Pembunuhan Masih Buron, Satu Ditembak, Satu Kritis

Otak Pembunuhan Masih Buron, Satu Ditembak, Satu Kritis

Terduga pelaku pembunuhan juragan Losmen Hayani, H Abu Bakar terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kaki sebelah kanannya akibat mencoba untuk melawan petugas. Satu pelaku lain masih kritis, dan satu lagi masih tahap pengejaran.

MOTIF pembunuhan juragan Losmen Hayani, H Abu Bakar (81) akhirnya terkuak. Ini setelah jajaran Polres Bengkulu meliputi Polsek Teluk dan Polsek Ratu Agung Kota berhasil membekuk kedua terduga pelaku.

Tersangka AG (22) warga Rupit Desa Air Deras Kabupaten Musirawas Sumatera Selatan yang merupakan salah satu tersangka pembunuh juragan losmen Hayani mengaku awalnya hanya diajak untuk mencuri mobil dan merampok harta korban.

Terduga otak kejahatan ini berasal dari Pi, yang saat ini sedang terkapar di rumah sakit dan YG yang masih jadi buron. Saat melaksanakan aksinya, AG mengaku berperan hanya menunggu sepeda motor yang dikendarai ke tiga tersangka saat ingin merampok korban. \"Saya hanya diajak dan tidak mengetahui kalau korban sampai dibunuh karena saat itu saya hanya menunggu di luar untuk menjaga sepada motor yang dihgunakan,\" terang tersangka AG, kemarin (19/1)

Ia menjelaskan, perbuatan pencurian dan perampokan tersebut sebenarnya didalangi oleh tersangka PI dan YG dan yang menjadi eksekutor juga PI dan YG. AG berperan menjaga motor yang digunakannya. \"Saya tidak ikut membunuh, saya juga terkejut saat mengetahui korban meninggal dunia,\" ujarnya saat dibawa ke ruang penyidikan di Polres Bengkulu dengan terkencot-kencot saat itu habis mengalami luka tembak.

Dia mengaku, aksi kejamnya itu awalnya hanya ingin merampok dan menguasai harta benda milik korban yang dianggap kaya karena memiliki kos-kosan sebanyak 32 pintu dan losmen sebanyak 16 unit tersebut. \"Saya sungguh menyesal dan tidak mengetahui niat yang lainnya (Tersangka) sehingga menghabisi nyawa korban,\" ujarnya.

Tersangka yang sehari-harinya tidak berkerja ini pun pasrah dengan apa yang telah dilakukannya.

AG (22) ditangkap di kawasan Rupit Desa Air Deras Kabupaten Musi Rawas Utara Sumatera Selatan. Dia terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kaki sebelah kanannya akibat mencoba untuk melawan petugas yang saat itu hendak menangkapnya di tempat persembunyian.

Berdasarkan data yang diperoleh BE, tersangka AG sudah terendus sejak hasil pemeriksaan saksi-saksi dan hasil penyelidikan. Sebelumnya pihak kepolisian berhasil mengamankan satu tersangka sebelumnya berinisial PI, penangkapan tersangka AG berdasarkan data dan informasi yang diperoleh pihak kepolisian sehingga pengembangan berlanjut dan akhirnya lokasi tersangka AG pun bisa terlacak.

Sehingga kemarin siang (19/1) tersangka Ag berhasil diamankan oleh pihak Polres yang menurunkan tiga tim yang meliputi tim 1 dipimpin oleh Aiptu Nopariko, tim 2 dipimpin Ipda M Rieski S.Tk dan tim 3 dipimpin oleh Ipda Wisnu S.Tk dan jumlah anggota yang turun sekitar 15 orang dengan menggunakan tiga mobil yang berangkat dari Rupit Musi Rawas sekitar pukul 13.00 WIB menunju Provinsi Bengkulu.

Kondisi tersangka AG sendiri saat ini ditanggap dari kawasan Rupit Sumatera Selatan mengalami luka tembak dibagian kaki sebelah kanan akibat mencoba melawan anggota Kepolisian yang saat itu hendak menangkap tersangka, setelah setibanya di Bengkulu sekitar pukul 17.00 WIB, tersangka AG langsung dibawa kerumah sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan akibat luka tembak yang dideritanya dibagian kaki kanan tersangka AG dan saat ini tersangka sudah dibawa ke Polres Bengkulu.

Polisi juga turut mengamankan mobil milik korban H Abu Bakar yang dibawa kabur tersangka. Mobil saat itu sedang berada disalah satu bengkel di kawasan Rupit, dalam kondisi rusak berat dan sedang diperbaiki untuk dijual. Mobil berjenis kijang LGX berwarna biru telur asin dengan Nopol BG 1608 OE sudah berada di Polres Bengkulu untuk diamankan dan untuk dijadikan barang bukti pihak Kepolisian.

Sedangkan satu tersangka lagi berinisial YG hingga saat ini masih buron. Keberadaan tersangka masih menjadi rahasia pihak Kepolisian hingga, agar tersangka YG tidak kabur atau melarikan diri.

Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurinta S.Ik mengatakan penangkapan ini bisa berjalan dan sukses akibat kerja keras anggotanya untuk mengumpulkan informasi dan data-data secara detil baik dari pihak keluarga korban, pegawai losmen dan tetangga sekitar losmen. Pihaknya kemudian melakukan penyelidikan dan pemetaan. \"Kita tidak akan pernah lelah dan menyerah untuk menangkap tersangka YG apalagi tersangka lainnya sudah kita tangkap dan ini mempermudah dan meringankan tugas kita nantinya,\" tuturnya.

Ia menyebutkan, saat ini untuk kondisi tersangka PI masih berada di rumah sakit Bhayangkara dan masih dalam proses pemulihan akibat mencoba melarikan diri dengan cara melompat dari sepeda motor saat hendak digiring ke Polsek Teluk Segara.

\"Tidak ada tersangka PI ditembak, ia mencoba melarikan diri dengan cara melompat dari motor saat ditangkap dikontrakannya dan kondisinya saat ini memang masih lemah dan belum bisa kita ambil keterangannya,\" ucapnya.

Selain itu, ia meminta kepada pihak korban Alm Abu Bakar untuk menyerahkan semuanya ini ke pihak Polres Bengkulu beserta jajarannya dan ia meminta pihak korban untuk tetap bersabar dan mendoakan agar penangkapan satu tersangka lagi bisa segara terungkap dan bisa segara diproses lebih lanjut nantinya.

\"Pokoknya kita berharap semua keluarga korban untuk bersabar dan untuk barang milik korban saat ini masih kita amankan dan belum bisa diambil pihak keluarga nantinya,\" tutupnya saat itu.

Ramai disaksikan Masyarakat

Kasus pembunuhan yang terjadi pada pemilik losmen Hayani Alm H Abu Bakar yang berhasil diungkap oleh jajaran Polres Bengkulu sangat diapresiasi oleh pihak masyarakat saat menyaksikan saat pelaku AG sedang dibawa kerumah sakit Bhayangkara Kota Bengkulu untuk mendapatkan perawatan medis.

Berdasarkan pantauan BE, saat itu kondisi suasana di area rumah sakit Bhayangkara normal saja tetapi sewaktu kedatangan pihak polisi berpakaian preman dengan membawa satu tersangka yang saat itu mengalami luka tembak dikakinya membuat suasana di saat itu menjadi ramai dan menjadi tontonan warga, terutama saat pihak kepolisian menunjukan tersangka AG dihadapan para awak media yang sudah berkumpul sejak jam 16.00 WIB.

Pada saat itu, kondisi tersangka AG memang mengalami kesakitan akibat luka tembak yang dideritanya dikaki bagian kanan, tetapi sudah mendapatkan perawatan medis dan kondisi tersangka juga tidak mengalami luka lain selain luka tembak.

Pantauan BE, kerja keras tim anggota Kepolisian saat itu diapresiasi oleh masyarakat sekitar RS Bhayangkara, pasalnya pihak polisi sudah berhasil menangkap tersangka pembunuhan sadis yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2017 yang lalu dan akibat kerja keras pihak kepolisian yang tidak mengenal lelah dan capek membuahkan hasil yang setimpal.

\"Saya saat itu sedang melihat anak saya yang sedang dirawat, tetapi saya terkejut saat melihat para polisi berpakaian preman berhamburan disini dan banyak wartawan ternyata tersangka pembunuhan pemilik losmen tersebut berhasil ditangkap,\" terang salah satu masyarakat yang berada disekitar lokasi RS Bhayangkara, Sutarji (48) saat ditemui BE, kemarin (19/1

Disisi lain, saat ditemui di kediamannya di Jalan Karabela Raya No 35 Rt 2 Rw 1, Kelurahan Padang Jati, anak Alm H Abu Bakar, Feri mengatakan, agar ketiga tersangka bisa dihukum yang setimpal atas perbuatan meraka terhadap ayahnya tersebut dan meminta pengadilan mengabulkan permintaannya nanti karena perbuatan yang dilakukan pelaku sangat sadis dan biadab. \"Kita hanya minta ketiga tersangka dihukum yang setimpal yaitu hukuman mati karena jika ingin merampok dan memiliki harta ayah kita ambil saja tetapi jangan sampai menghilangkan nyawanya,\" ungkapnya.

Selain itu, pihak keluarga juga tidak mengenali ketiga tersangka dan tidak pernah bertemu sekalipun dengan tersangka, sehingga mengenai motif kenapa pembunuhan itu terjadi diserahkannya ke pihak Kepolisian dalam hal ini pihak Polres Bengkulu beserta jajarannya nanti.

\"Kita tidak mengenai tersangka dan tidak pernah tahu tersangka itu siapa sehingga nekad membunuh orang tua kita,\" ucapnya.(529)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: