Kakek Uzur Dirampok, Uang Jutaan Amblas

Kakek Uzur Dirampok, Uang Jutaan Amblas

PUT, Bengkulu Ekspress - Aksi perampokan terjadi di Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) Kabupaten Rejang Lebong, Kamis (12/1) dinihari. Kali ini korbannya Japri alias Jap Kucing (75), warga Desa Muara Telita Kecamatan PUT.

Akibat perampokan tersebut Japri terpaksa dibawa ke Puskesmas terdekat karena mengalami pecah bibir serta sakit di bagian kaki akibat diikat perampok saat menyatroni rumahnya. Selain itu, kakek uzur yang hidup seorang diri ini kehilangan uang tunai Rp 5 juta akibat digondol perampok.

Ditemui BE, Kamis (12/1) siang, di Puskesmas PUT, Japri mengaku perampokan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, saat dirinya sedang tertidur pulas. Ketika terbangun dari tidur, kaki dan tanganya sudah terikat tali sehingga dirinya tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

\"Waktu saya bangun itu, tangan dan kaki saya sudah diikat oleh perampok. Saat itu saya lihat dua orang perampok sudah ada di dalam rumah saya,\" ujar korban, sambil menahan rasa sakit di mulut akibat dipukul dan kakinya bekas ikatan perampok.

Dua orang pelaku rampok ini semuanya menggunakan sebo atau penutup wajah. Mengetahui korban sudah bangun dari tidur, kedua pelaku langsung menanyakan dimana korban menyimpan uang.

Namun korban enggan menjawab pertanyaan pelaku, sehingga salah satu pelaku langsung memukul mulut korban dengan tangannya. \"Pertanyaan itu berulang-ulang ditanya pelaku kepada saya. Karena saya tidak menjawab, kedua pelaku langsung mengobrak-abrik rumah saya yang mana semua peralatan perabot rumah tangga seperti kasur, kursi, almari, karung kapuk, semunya dibongkar oleh perampok,\" cerita Japri.

Japri mengaku hanya bisa pasrah. Karena posisinya sedang terikat, ia hanya bisa menyaksikan saja ketika pelaku mengoabrak-abrik isi rumahnya.

Korban menduga pelaku merupakan warga Kecamatan PUT. \"Karena dari bahasa dan logat bicaranya, masih orang sini (sekitar Kecamatan PUT),\" terangnya. Setelah melakukan pencarian dan pembongkaran perabot rumah tangga di dalam rumah korban, kedua pelaku berhasil menemukan uang Rp 5 juta yang disimpan di dalam kursi tamu. Pelaku menemukan uang itu setelah mereka merobek-robek kursi rumah korban itu.

\"Setelah mendapatkan uang, kedua perampok itu langsung kabur menggunkan satu unit motor yang diparkirkan di halaman rumah saya,\" ungkap Japri.

Korban mengaku uang yang dibawa perampok itu hasil ia menjadi makelar tanah. \"Uang itu hasil jual tanah, tetapi saya hanya perantaranya saja. Saya dapat komisi dari pemilik tanah setelah tanah itu laku,\" ujar korban.

Korban diselamatkan tetangganya setelah pagi harinya ada warga mendengar teriakannya dari dalam rumah. \"Warga yang mengetahui saya dirampok langsung membawa saya ke Puskesmas PUT untuk mendapatkan perawatan,\" ujar korban.

Kepala Desa Muara Telita, Ibrahim membenarkan adanya warganya yang menjadi korban perampokan dini hari kemarin. \"Saya mendapat info dari warga sekitar yang melapor ada Wak (korban) di atasĀ  sana dirampok, sehingga saya langsung ke rumahnya. Tterlihat seisi rumah sudah berantakan semua dan korban mengaku uang tunai Rp 5 juta miliknya sudah raib digondol perampok,\" terang Ibrahim.

Kapolsek PUT, Iptu Djarkoni saat ditemui di kantornya mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Sedangkan Danramil 409-03 PUT Kapten inf Untung Pribadi mengatakan mendapat ada warga dirampok, Babinsa langsung ke desa setempat dan melihat langsung kondisi rumah dan korban yang mendapatkan perawatan di Puskesmas PUT.(222)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: